Perbedaan Konsep Diri Siswa SMK Ditinjau Berdasarkan Keutuhan Keluarga dan Jenis Kelamin

Farah Putri Ilham(1*), Indah Sukmawati(2),

(1) Universitas Negeri Padang
(2) Universitas Negeri Padang
(*) Corresponding Author




Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena yang terjadi pada siswa yang tidak mampu memandang diri sendiri secara positif. Pembentukan konsep diri siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya orang tua dan jenis kelamin. Kehadiran orang tua mengajarkan bagaimana menilai diri sendiri serta kerangka dasar untuk membentuk konsep diri. Sama halnya perbedaan jenis kelamin mampu memberi pengaruh pada konsep diri siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan konsep diri siswa ditinjau dari keutuhan keluarga dan jenis kelamin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, jenis penelitian deskriptif komparatif dengan desain model faktorial. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik Analysis of Variance (ANOVA). Pengambilan data secara sampling dengan jumlah sampel 260 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Secara keseluruhan konsep diri siswa ditinjau dari keutuhan keluarga dan jenis kelamin berada pada kategori sedang (45,4%). (2) Terdapat perbedaan yang signifikan antara konsep diri siswa berdasarkan keutuhan keluarga. (3) Terdapat perbedaan yang signifikan antara konsep diri siswa berdasarkan jenis kelamin. (4) Tidak terdapat interaksi antara keutuhan keluarga dan jenis kelamin dalam menjelaskan konsep diri siswa. Berdasarkan hasil penelitian ini, konselor atau guru BK dapat menyediakan sarana untuk mengadakan pertemuan dengan orang tua siswa atau wali murid guna bekerja sama dalam mendukung pengembangan konsep diri siswa.


Keywords

Konsep Diri, Utuh, Tidak Utuh

References

Afdal, Munawir & Yusuf, A.M. (2018). Internal Locus of Control and Self-Concept as Factors Affecting the Career Maturity of High School Students. International Journal of Research in Counseling and Education, 1(2).

Ahmadi, A. (2007). Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta.

Berzonsky, M.D (1981). Adolescent Development. New York: Mac Millan Publishing.

Blakely-McClure, S.J., & Ostrov, J.M. (2016) Relational Aggression, Victimization And Self-Concept: Testing Pathways From Middle Childhood To Adolescence. Journal Of Youth And Adolescence, 45(2).

Burns, R.B. (1993). Konsep Diri (Teori, Pengukuran, Perkembangan dan Perilaku). Jakarta: Arcan.

Calhoun, F., & Acocella, J. (1995). Psikologi tentang Penyesuaian dan Hubungan Kemanusiaan (edisi ketiga). Semarang: IKIP Semarang.

Damarhadi, S., Mujidin, M., & Prabawanti, C. (2020). Gambaran Konsep Diri Pada Siswa SMA Ditinjau Berdasarkan Jenis Kelamin. Psikostudia : Jurnal Psikologi, 9(3).

Elsola, D. A. N. (2016). Korelasi Regulasi Dan Konsep Diri Dengan Motivasi Berprestasi Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV. Basic Education, 5(12).

Gusmawati, G., T. Taufik, et al. (2016). Kondisi Self Disclosure Mahasiswa Bimbingan dan Konseling. Jurnal Konseling dan Pendidikan, 4(2)

Herdyanti, F., & Margaretha, M. (2017). Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Kecenderungan Menjadi Korban Bullying Pada Remaja Awal. Jurnal Psikologi Undip, 15(2).

Hurlock, E. B. (1999). Psikologi Perkembangan (Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan). Jakarta: Erlangga.

Kartono, K. (2003). Psikologi Anak. Bandung: Mandar Maju.

Liu, H. J. (2009). Exploring Changes in Academic Self-Concept in Ability-Grouped English Classes. Chang Gung: Journal of Humanities and Social Science.

Prayitno, & Amti, E. (2004). Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.

Pudjijogyanti, R. C. (1993). Konsep Diri dalam Pendidikan. Jakarta: Arcan.

Rakhmat, J. (2011). Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sari, M. N., Yusri, & Sukmawati, I. (2015). Faktor Penyebab Perceraian dan Impilkasinya dalam Pelayanan Bimbingan dan Konseling. Jurnal Konseling Pendidikan, 3(1).

Sukaidawati, L., Krisnatuti, D., Megawangi, R., & Family, I. (2016). Konsep Diri Ibu dan Remaja pada Keluarga Cerai dan Utuh. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen 9(1).

Syukur, Y. Neviyarni, & Zahri, T. N. (2019). Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Malang: IRHD.

Tanjung, R., Neviyarni, & Firman. (2018). Layanan Informasi dalam Peningkatan Keterampilan Belajar Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat. Jurnal Penelitian Bimbingan dan Konseling, 3(2).

Wilis, S.S. (2015). Konseling Keluarga. Bandung: Alfabeta.

Yendi, F. M., Ardi, Z., & Ifdil, I. (2013). Pelayanan Konseling untuk Remaja Putri Usia Pernikahan. Jurnal Konseling dan Pendidikan

Yusuf, S. (2004). Mental Hygiene: Pengembangan Kesehatan Mental dalam Kajian Psikologi dan Agama. Jakarta: Pustaka Bani Quraisy




DOI: 10.24036/4.111136
10.24036/4.111136

Article Metrics

Abstract View : 34 times


Refbacks

  • There are currently no refbacks.