Perbedaan Self-Esteem Remaja Panti Asuhan ditinjau Berdasarkan Jenis Kelamin

Wahdinni Gota Afifisma(1*), Indah Sukmawati(2),

(1) Universitas Negeri Padang
(2) Universitas Negeri Padang
(*) Corresponding Author




Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena yang terjadi pada remaja panti asuhan yang belum mampu mengenali diri sendiri, tidak menerima diri apa adanya, dan memandang diri sendiri tidak berharga. Salah satu faktor yang mempengaruhi self-esteem adalah jenis kelamin. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan self-esteem remaja laki-laki; (2) mendeskripsikan self-esteem remaja perempuan; dan (3) menguji apakah terdapat perbedaan self-esteem remaja ditinjau berdasarkan jenis kelamin. Penelitian menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif komparatif. Responden penelitian adalah remaja Panti Asuhan Muhammadiyah Padang dan Panti Asuhan Aisyiyah Padang sebanyak 67 remaja yang dipilih dengan teknik total sampling. Data penelitian dikumpulkan menggunakan skala self-esteem yang disusun berpedoman pada model Skala Likert. Data yang terkumpul diolah dan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dan analisis uji beda (T-test) dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) self-esteem remaja laki-laki tinggi (57,58%); (2) self-esteem remaja perempuan sedang (52,94%); dan (3) terdapat perbedaan yang signifikan tingkat self-esteem antara remaja laki-laki dan perempuan dengan sig. (2-tailed) 0,002 < 0,05, yaitu tingkat self-esteem remaja laki-laki lebih tinggi dibandingkan remaja perempuan. Pembahasan fokus kepada aspek-aspek self-esteem dan impilkasi terhadap layanan Bimbingan dan Konseling.

Keywords

Self-Esteem, Jenis Kelamin

References

Ali, M., & Asrori, M. (2014). Psikologi Remaja: Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Bumi Aksara.

Ancok, J., Faturochman., & Sutjipto, H.P. (1988). Persepsi terhadap Kemampuan Kerja Wanita. Jurnal Psikologi.

Baron, R. A., & Byrne, D. E. (2004). Social Psychology. USA: Pearson.

Bisri, M., Purwanto, E., & Japar, M. (2018). The Effectiveness of Group Counselling with Modelling Technique to Improve Self-Efficacy in Senior High School Students Decision Making of Study Continuation. Jurnal Bimbingan Konseling, 7(1).

Buss, A. (1973). Psychology Man in Perspective. New York: John Willey & Sons.

Coopersmith. (1959). A Method for Determining. Types of Self-Esteem. Journal of Abnormal and Social Psychology, 59(1)

Coopersmith. (1967). The Antecedents of Self-Esteem. San Francisco: Freeman and Company.

Febristi, A. (2020). Hubungan Faktor Individu dengan Self-Esteem (Harga Diri) Remaja Panti Asuhan di Kota Padang Tahun 2019. Jurnal Menara Ilmu, 14(1). https://doi.org/10.31869/mi.v14i1.2123

Hariko, R., & Ifdil, I. (2017). Analisis Kritik terhadap Model Kipas; Konseling Intensif Progresif Adaptif Struktur. Jurnal Konseling dan Pendidikan, 5(2). https://doi.org/10.29210/120500

Hartinah, G., Wibowo, M. E., & Tadjri, I. (2015). Pengembangan Model Layanan Informasi Karir Berbasis Life Skills untuk Meningkatkan Pemahaman dalam Perencanaan Karir Siswa SMA. Jurnal Bimbingan Konseling, 4(1). https://doi.org/10.15294/jubk.v4i1.6874

Hurlock, E. B. (1999). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Gramedia.

Juliana, J., Ibrahim, I., & Sano, A. (2014). Konsep Diri Remaja pada Masa Pubertas dan Implikasinya terhadap Layanan Bimbingan dan Konseling. Jurnal Konseling dan Pendidikan.

Lubis, R. N., & Siregar, A. (2023). Efektifitas Layanan Konseling Kelompok dengan Menggunakan Kelompok Cognitive Behavior untuk Meningkatkan Self-Esteem Siswa di MTs YPI Batang Kuis. G-COUNS: Jurnal Bimbingan dan Konseling, 8(1).

Mailiza, Q. M., Aiyub., & Alfiandi, R. (2022). Hubungan Perlakuan Body Shaming dengan Harga Diri Remaja Akhir di Universitas Syiah Kuala. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan, 6(1).

Mann, M., Hosman, C.M., Schaalma, H.P., & De Vries, N. K. (2004). Self-Esteem in a Broad-Spectrum Approach for Mental Health Promotion. Health Education Research, 19.

Mruk, J. C. (2006). Self-Esteem Research, Theory, and Practice Toward a Positive Psychology of Self-Esteem 3rd Edition. Springer Company.

Mujiyati & Sofwan. (2018). Influence of Peer Groups to the Self-Esteem of Lampung and Javanese Students. International Journal of Psychology and Educational Studies, 5(1).

Napitupulu, C.A. (2009). Resiliensi Remaja Yatim Piatu di Panti Asuhan Mardi Siwi Kalasan Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Pallas, A. M., Entwisle, D. R., Alexander, K. L., & Weinstein, P. (1990). Social Structure and The Development of Self-Esteem in Young Children. Social Psychology Quarterly, 53.

Prayitno. (2004). Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.

Putri & Isrofins. (2021). Perilaku Narsisme dan Harga Diri terhadap Penggunaan Media Sosial Tiktok pada Siswa SMA. Empati-Jurnal Bimbingan dan Konseling, 8(1).

Quatman & Watson. (2001). Gender Differences in Adolescent Self-Esteem: An Exploration of Domains. Journal of Genetic Psychology, 162(1).

Rahmawati, B.D., Listiyandini, R.A., & Rahmatika, R. (2019). Resiliensi Psikologis dan Pengaruhnya terhadap Kualitas Hidup terkait Kesehatan pada Remaja di Panti Asuhan. Jurnal Magister Psikologi UMA, 11(1).

Resty, G. T. (2015). Pengaruh Penerimaan Diri terhadap Harga Diri Remaja di Panti Asuhan Yatim Putri Aisyiyah Yogyakarta. Jurnal Riset Mahasiswa Bimbingan dan Konseling, 5(1).

Rosani, W., Fatimah, S., & Supriatna, E. (2021). Studi Deskriptif Self-Esteem pada Siswa Kelas XI SMAN 1 Margasih. FOKUS (Kajian Bimbingan & Konseling dalam Pendidikan), 4(5).

Rosenberg., & Owens, T. J. (2001). Extending Self-Esteem Theory and Research: Sociological and Psychological Currents. New York: Crambidge University Press.

Santrock. (2003). Adolescence: Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga.

Saputri, A. T. (2020). Efektivitas Layanan Informasi dengan Teknik Diskusi untuk Meningkatkan Pemahaman tentang Coping Stress pada Peserta Didik Kelas X di SMA AlKautsar Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2019/2020. Skripsi. Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

Sari, U. M., Santosa, B., Afrinaldi., & Hartati, S. (2023). Hubungan Self-Esteem dengan Self-Confidence Siswa di MTSN 5 Solok Selatan. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(3).

Sari, M. N., Yusri., & Sumawati, I. (2015). Faktor Penyebab Perceraian dan Implikasinya dalam Pelayanan Bimbingan dan Konseling. Jurnal Konseling Pendidikan, 3(1).

Sarwono. (2011). Psikologi Remaja. Jakarta: Rajawali Pers.

Singh, B., Hassan, A., & Wani, M. A. (2017). Aggression and Self-Esteem Among Teenagers. Global Journal of Intellectual & Developmental Disabilities, 3(2).

Steiger, A. E., Frend, H. A., & Allemand, M. (2015). Vulnerability and Scar Models of Self-Esteem and Depressive Symptoms from Adolescence to Middle Adulthood and Across Generations. Development Psychology, 51(2).

Syukur, Y., Neviyarni., & Zahri, T. N. (2019). Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Malang: IRHD.

Trzesniewski, K. H., Moffitt, T. E., Poulton, R., Donnellan, M. B., Robins, R. W., & Caspi, A. (2006). Low Self-Esteem During Adolescence Predicts Poor Health, Criminal Behavior, and Limited Economic Prospects During Adulthood. Developmental Psychology, 42(2).

Wawan, A., & Dewi, M. (2010). Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika.

Yendi, F. M., Ardi, Z., & Ifdil, I. (2013). Pelayanan Konseling untuk Remaja Putri Usia Pernikahan. Jurnal Konseling dan Pendidikan.




DOI: 10.24036/4.111138
10.24036/4.111138

Article Metrics

Abstract View : 33 times


Refbacks

  • There are currently no refbacks.