Efek Pengabaian Kesehatan Mental Siswa di SMA Negeri 2 Sungai Penuh: Tanggung Jawab Sistem Pendidikan atau Keluarga?

Abdul Basit(1*), Azahra Hardi Cusinia(2),

(1) Program Studi Bimbingan dan Konseling pendidikan silam, Institut Agam Islam Negeri Kerinci
(2) Jurusan Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Padang
(*) Corresponding Author




Abstract

Kesehatan mental siswa telah menjadi perhatian penting dalam dunia pendidikan, mengingat dampaknya yang signifikan terhadap performa akademis dan kesejahteraan emosional. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak pengabaian kesehatan mental siswa di SMA Negeri 2 Sungai Penuh dan menganalisis sejauh mana sistem pendidikan bertanggung jawab atas kesejahteraan psikologis siswa. Dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini mengumpulkan data dari wawancara dengan guru, konselor sekolah, dan siswa untuk memahami persepsi mereka mengenai dukungan kesehatan mental di lingkungan sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurangnya perhatian dan sumber daya yang memadai untuk kesehatan mental siswa dapat mengakibatkan penurunan motivasi belajar, meningkatnya tingkat kecemasan, serta risiko gangguan psikologis yang lebih serius. Selain itu, muncul kontroversi tentang peran sistem pendidikan dalam isu ini. Beberapa pihak menganggap sekolah bertanggung jawab untuk menyediakan dukungan yang lebih terstruktur bagi kesehatan mental siswa, sementara pihak lain melihat bahwa kesehatan mental merupakan urusan pribadi siswa yang sebaiknya ditangani oleh keluarga atau profesional kesehatan mental di luar lingkungan sekolah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa SMA Negeri 2 Sungai Penuh membutuhkan pendekatan yang lebih holistik dan inklusif dalam mendukung kesehatan mental siswa, yang diintegrasikan sebagai bagian dari pendidikan secara keseluruhan. Implikasi penelitian ini diharapkan dapat mendorong kebijakan pendidikan yang lebih memperhatikan kesejahteraan mental siswa sebagai elemen esensial dalam pencapaian keberhasilan akademik dan pengembangan karakter.

References

Al-Attas, S. M. N. (1991). The concept of education in Islam: A framework for an Islamic philosophy of education. International Institute of Islamic Thought and Civilization (ISTAC).

Coffield, F., Moseley, D., Hall, E., & Ecclestone, K. (2004). Learning styles and pedagogy in post-16 learning: A systematic and critical review. Learning and Skills Research Centre.

Dumont, M., & Provost, M. A. (2019). Resilience in adolescents: Protective role of social support, coping strategies, self-esteem, and social activities on experience of stress and depression. Journal of Youth and Adolescence, 38(5), 367-378. https://doi.org/10.1007/s10964-008-9377-2

Farid, M., & Wahyuni, R. (2018). Kompetensi guru dalam menghadapi masalah kesehatan mental siswa. Jurnal Pendidikan Karakter, 9(1), 42-58.

Greenberg, M. T., & Jennings, P. A. (2019). The prosocial classroom: Teacher social and emotional competence in relation to student and classroom outcomes. Review of Educational Research, 79(1), 491-525. https://doi.org/10.3102/0034654308325693

Gustems-Carnicer, J., & Calderón, C. (2020). Coping strategies and psychological well-being among teacher education students. European Journal of Psychology of Education, 28(4), 1127-1140. https://doi.org/10.1007/s10212-012-0158-x

Hidayati, T. (2019). Tantangan dalam penerapan dukungan kesehatan mental di sekolah-sekolah Indonesia. Jurnal Pendidikan Indonesia, 8(2), 145-162.

Jones, M., & Kahn, J. (2020). Mental health education in schools: The role of teachers in supporting student well-being. Journal of Educational Psychology, 6(3), 211-229.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2021). Laporan pendidikan nasional: Tantangan dan peluang pendidikan inklusif di Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Pashler, H., McDaniel, M., Rohrer, D., & Bjork, R. (2008). Learning styles: Concepts and evidence. Psychological Science in the Public Interest, 9(3), 105-119. https://doi.org/10.1111/j.1539-6053.2009.01038.x

Pescosolido, B. A., & Perry, B. L. (2018). Mental health stigma: What we know and what we need to know about culture and stigma. Journal of Health and Social Behavior, 45(2), 134-147. https://doi.org/10.1177/0022146514531124

Sudrajat, D. (2020). Program konseling di sekolah sebagai upaya meningkatkan kesehatan mental siswa. Jurnal Konseling dan Pendidikan, 8(2), 211-227.

Sulis, A., Damanik, T., & Rahayu, D. (2019). Peran guru dalam mendeteksi kesehatan mental siswa: Perspektif psikologi pendidikan. Jurnal Psikologi Pendidikan, 15(4), 278-290.

World Health Organization. (2020). Adolescent mental health. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/adolescent-mental-health

Zakiyah, D. (2016). Psikologi pendidikan Islam. Bumi Aksara.


Full Text: PDF

DOI: 10.24036/4.351167
10.24036/4.351167

Article Metrics

Abstract View : 141 times
PDF : 7 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.