Development of Group Counseling Service Guidelines for Increasing Student Religiosity in Drug Abuse Prevention

Hujaipah Dalimunthe(1*), Firman Firman(2), Alwen Bentri(3),

(1) Universitas Negeri Padang
(2) Universitas Negeri Padang
(3) Universitas Negeri Padang
(*) Corresponding Author




Abstract

The problem of abusing Nakoba among Vocational High School students tends to increase, and the implementation of group guidance has not yet touched religious attachments (Religiosity) as its source. This study aims to formulate a group guidance service guide in increasing religiosity for drug abuse prevention uses Research and Development (R&D) with the ADDIE approach. The research subjects were students and school counselors in vocational high schools. Data were collected qualitatively and quantitatively. Quantitative data were collected through a religiosity questionnaire in drug abuse prevention. In comparison, qualitative data were collected through observation, interviews, and document analysis. Quantitative data were analyzed with statistics. Based on the study results, it was found that the guidance of group guidance services in increasing religiosity to prevent drug abuse was valid, practical, and useful.

Keywords

Religiosity, Group Guidance, Drug Abuse

References

Agni, I. A. W., Suhartini, & Widagdo, H. (2012). Description of former drugs and alcohol abusers in tetirah dhikir rehabilitation center Yogyakarta. Indonesian Journal of Legal and Forensic Sciences, 2 (1), 51–53.

Alwen, Zulhendri. & Ulfia. (2014). Formulasi strategi penerapan blended learning dalam implementasi kurikulum di jurusan KTP FIP Universitas Negeri Padang. Jurnal Penelitian Pendidikan, 5 (1), 22–30.

Ancok, D. & Suroso, N. F. (2005). Psikologi Islam. solusi islam atas problem-problem psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Anggraeni, S., & Banjarmasin, F. K. M. U. (2016). Efektivitas penyuluhan napza terhadap tingkat pengetahuan siswa di SMK DD Kabupaten Tanah Laut. Jurnal Kesehatan Indonesia, 6 (3).

Asni, M., Rahma, R., & Sarake, M. (2016). Faktor yang berhubungan dengan penyalahgunaan

narkotika dan bahan adiktif (narkoba) pada remaja di SMA Kartika Wirabuan A XX-1 Makassar. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 9 (3), 190–196.

Aviyah, E., & Farid, M. (2014). Religiusitas, kontrol diri dan kenakalan remaja. Persona: Jurnal Psikologi Indonesia, 3 (2).

BNN. (2005). Komunikasi penyuluhan penyalahgunaan narkoba. Jakarta: BNNRI.

BNN. (2016a). Hasil survei penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba pada kelompok pelajar dan mahasiswa di 18 provinsi tahun 2016. ringkasan eksekutif BNN. Jakarta.

BNN. (2016b). Pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) tahun 2015 edisi tahun 2016. Jurnal BNN P4GN.

BNNP Sumatera Barat. (2017). Program rehabilitas berkelanjutan bagi penyalahguna narkoba.

Branch, R. . (2009). Instructional design the ADDIE approach. New York: Springer Science & Business Media, LLC.

Bungin, B. (2011). Metodologi penelitian kuantitatif. Jakarta: Kencana Media.

Burlian, P. (2016). Patologi sosial (1st ed.). Jakarta: Bumi Aksara.

Dillon, J.J. (2003). Book review of psychological studies on spiritual and religious

development: The case of religion, Vol.2 (edited by Reich, K.H, Oser, F.K., and Scarlett, W.G). in The International Journal For The Psychology Of Religion, 13(1), 69 – 72.

Elkins, D.N. (1995). Psychotherapy and spirituality: Toward a theory of the soul. Journal of Humanistic Psychology, 35, 78 – 98.

Farid, M. (2014). Religiusitas , kontrol diri dan kenakalan remaja, 3(02), 126–129.

Fitriana, S. (2011). Kontribusi layanan informasi dan bimbingan kelompok terhadap sikap siswa tentang narkoba. Jurnal Penelitian Psikologi Pendidikan dan Bimbingan (JP3B), 1 (1).

Gufron & Risnawita. (2014). Teori-teori psikologi. Jogjakarta: Ar-ruzz media.

Giatsudint, A. E. (2014). Hubungan antara religiusitas dengan perilaku seksual.

Gibson, L. R. & M. H. M. (2011). Introduction to counseling and guidance (edisi Indonesia"Bimbingan dan Konseling) (1st ed.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Gladding, S. T. (2012). Konseling prefesi yang menyeluruh (6th ed.). Jakarta: Indeks.

Herlina, L & Joewana, S. (2006). Pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan narkoba berbasis sekolah. Jakarta: Balai Pustaka.

Hoetomo. (2005). Kamus besar bahasa Indonesia. Suraya: Mitra Pelajar.

Irianto.A. (2012). Statistik: konsep dasar, aplikasi, dan pengembangannya. Jakarta: Kencana.

Julia. (2018). Panduan layanan informasi untuk meningkatkan religiusitas dalam mencegah pelecehan seksual. Universitas Negeri Padang.

KEMENKES RI. (2014). Gambaran Umum Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia. Buletin Jendela Data Dan Informasi Kesehatan, (1), 1–16.

Kurniawan, R. N. (2018). Strategi Promosi Kesehatan Terhadap Upaya Penanggulangan Penyahgunaan Narkoba. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia, 1(1), 21–24.

Linawati, R. A., & Desiningrum, D. R. (2017). Hubungan antara religiusitas dengan psychological well-being pada siswa SMP Muhammadiyah 7 Semarang. Jurnal Empati, 7 (Nomor 3), 105–109.

Love, P.G. (2002). Comparing spiritual development and cognitive develop? ment. Journal of College Student Development.

Mahluddin, M., & Nugroho, A. D. (2013). Model pendidikan agama islam dalam meningkatkan religiusitas siswa: studi deskriptif komparatif di MAN Se-Kota Jambi. Media Akademika, 28(1)

Muhaimin, A. M., & Mudzakir, J. (2005). Kawasan dan Wawasan Studi Islam (1st ed.). Jakarta: Kencana.

Martono, H. (2005). Modul latihan pemulihan pecandu narkoba berbasis masyarakat. Jakarta: Balai Pustaka.

Mentri Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan republik Indonesia.

Molenda, M. (2003). In search of the elusive ADDIE Models. (Online). http://www.comp.dit.ie/dgordon/Courses/ILT/ILT004/InSearchofElusiveADDIE.pdf, diakses November 2018.

Ningsih, Firman, & Iswari, M. (2015). Pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap perencanaan arah karier siswa SMA Pembangunan Laboratorium Universitas Negeri Padang, 4 (3), 136–146.

Nurihsan, A. J. (2005). Strategi layanan bimbingan dan konseling. Bandung: Refika Aditama.

Nurmaya, A. (2016). Penyalahgunaan napza di kalangan remaja ( studi kasus pada 2 Siswa di MAN 2 Kota Bima ). Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling, 2, 26–32.

Nursyahidah, F. (2015). Penelitian pengembangan. In research & development (Vol. XI, pp. 1–27).

Ohlsen, M. . (1977). Group counselling. New York: Holt, Rinehart and Winston.

Partodiharjo, S. (2008). Kenali narkoba dan musuhi penyalahgunaannya. Jakarta: Esensi.

Panuju, P & Ida U. (2005). Psikologi remaja. Yogyakarta: Tiara wacana

Putri & Neviyarni S. (2013). Pengembangan modul bimbingan dan konseling untuk pencegahan penyalahgunaan narkoba di sekolah. Jurnal Konseling dan Pendidikan, 1 (2), 121–135.

Prasasti, S. (2017). Kenakalan remaja dan faktor penyebabnya. In Prosiding Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling (Vol. 1, pp. 28–45).

Prayitno, Afdal, Ifdil, & Ardi, Z. (2017). Layanan Bimbingan Kelompok dan Konseling Kelompok yang Berhasil. (Y. Sartika, Ed.) (1st ed.). Bogor: Ghalia Indonesia.

Prayitno, & Amti, E. (2009). Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling (2nd ed.). Jakarta: PT Rineka Cipta.

Prayitno. (1997). Pelayanan bimbingan dan konseling SLTP. Seri pemandu pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah. Padang: FIP UNP.

Prayitno. (2002). Model pengembangan kemampuan siswa dalam pencegahan dan penanggulangan bahaya narkoba. Padang: UNP.

Prayitno. (2004). Seri kegiatan pendukung konseling. L1-l9. (Universitas Negeri Padang, Ed.). Padang.

Reich, K.H. (1996). A logical based typology of science and theology. Journal of Interdiciplinary Studies, 8, 149 – 167.

Ridhayanti, S., Yusran, S., & Lestari, H. (2018). Hubungan antara pengetahuan, keterjangkauan narkoba, dan lingkungan masyarakat terhadap penyalahgunaan paracetamol, caffein, carisoprodol (PCC) di kota Kendari tahun 2017. JIMKESMAS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat), 3 (No. 1), 1–8.

Robana, Hikmawati, F., & Ningsih, E. (2012). Hubungan antara religiusitas dengan kenakalan remaja pada siswa kelas XI MAN Surade Kabupaten Sukabumi. Psympathic Jurnal Ilmu Psikologi, V (No. 1), 655–666.

Safaria, T. (2007). Kecenderungan Penyalahgunaan Napza Ditinjau dari Tingkat Religiusitas Regulasi Emosi, Motif Berprestasi, Harga Diri, Keharmonisan Keluarga , Dan Pengaruh Negatif Teman Sebaya. Humanitas, 4(1), 13–24.

Santoso, S. (2014). Statistik non parametrik konsep dan aplikasi dengan spss. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Sari, S. B., Setyaningrum, R., Pujianti, N., Rahman, F., & Musafaah. (2018). Analisis faktor eksternal yang mempengaruhi penyalahgunaan napza pada pasien di unit rehabilitasi (UNITRA) rumah sakit jiwa Sambang LIHUM. Program Studi Kesehatan Masyarakat.

Sasangka, H. (2003). Narkoba dan psikotropika dalam hukum pidana. Bandung: Mandar Maju.

Sudjana, N. (2002). Dasar-dasar proses belajar mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensido Offset.

Sugiyono. (2010). Metode penelitian pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2016). Metode penelitian & pengembangan (research and development) (2nd ed.). Bandung: Alfabeta.

Sukardi, D. K. (2000). Pengantar pelaksanaan program bimbingan dan konseling di sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Sukardi, D. K. (2008). Bimbingan dan konseling di sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Supriatna, M. (2011). Bimbingan dan konseling berbasis kompetensi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Tatiek, R. (2001). Teori dan praktek bmibingan kelompok. Malang: UNM.

Tohirin. (2009). Bimbingan dan konseling di sekolah dan madrasah. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

UNODOC. (2015). World drug report 2015. New York: United Nations Publication.

Wahyuningsih, H. (2009). Validitas Konstruk Alat Ukur Spirituality Orientation Inventory (SOI). Jurnal Psikologi, 36(2), 116–129.

Walgito. B. (2015). Bimbingan dan Konseling (Studi dan Karir). Yogyakarta: Andi Offset.

Willy, H. (2005). Berantas narkoba tak cukup hanya bicara. Yogyakarta: Kedaulatan Rakyat, UII Press.

Yusuf, A. M. (2017). Metode penelitian kuantitatif , kualitatif, dan penelitian gabungan. Jakarta: Prenada Media Group.

Yusza, S., Firman, F., & Daharnis, D. (2018). Efektivitas bimbingan kelompok menggunakan permainan simulasi dalam meningkatkan kohesi sosial, 1–6.


Full Text: PDF

DOI: 10.24036/4.15387
10.24036/4.15387

Article Metrics

Abstract View : 469 times
PDF : 403 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Hujaipah Dalimunthe, Firman Firman, Alwen Bentri

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.