Analisis Proses Pelaksanakan Layanan Konseling Individual pada Perilaku Agresif di MTsN 6 Kota Padang

Fadila Rida Ikhwani(1*), Yarmis Syukur(2),

(1) Universitas Negeri Padang
(2) Universitas Negeri Padang
(*) Corresponding Author




Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih meningkatnya perilaku agresif pada remaja di sekolah terutama di MTsN 6 Kota Padang. Berdasarkan observasi dan wawancara awal, munculnya perilaku agresif peserta didik dalam bentuk tindakan emosional selain itu kekerasan terhadap teman sebaya serta memiliki social media yang dijadikan sarana berperilaku agresif verbal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk menganalisis proses dan Pelaksanaan Layanan Konseling Individual menggunakan pendekatan Client Centered untuk mengentaskan perilaku agresif. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 3 orang dengan perrnasalahan yang berbeda dan 1 informan utama yaitu guru BK. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pedoman wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dari penelitian ini terungkap bahwa (1) Tahap awal, petengahan dan akhir proses pelaksanaan konseling individual yang sudah dilakukan guru BK sesuai dengan prosedurnya (2) Pelaksanaan layanan konseling individual sesuai diantaranya adalah Acceptance, Congruance, Understanding, Non Judgemental, Minimum State Anxiety. Pada klien yang kedua dan ketiga semua teknik terjalankan, sedangkan pada klien pertama, 1 teknik tidak terjalankan yaitu Understanding.


Keywords

Layanan konseling individual; Perilaku Agresif

References

Auliya, N. (2019).Pelaksanaan konseling individual dengan pendekatan client centeredd terhadap peningkatan efikasi diri siswa di SMAN 12 Pekanbaru,2(4), 30-32.

Creswell, J. .(2015). Penelitian kualitatif & desain riset. (S. Qudsi, Ed.) (1st ed.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Creswell, J. W. (2004). Research design qualitative, quantitative, and mixed methods approach (Second Edi).

Domènech-llaberia, E., Jané, M. C., Corbella, T., Ballespí, S., Mitjavila, M., & Canals, J. (2008). Teacher reports of peer aggression in preschool : Relationship to DSM-IV externalizing symptoms. The Spanish Journal of Psychology, 11(2), 433–442.

Ensafdaran, F., Krahé, B., Njad, S. B., & Arshadi, N. (2019).Efficacy of different versions of aggression replacement training (ART): A review.Aggression and Violent Behavior. Germany: Elsevier Ltd.

Gentile, D. A. (2015).Media violence and children: A complete guide for parents and professionals. (M. Rich, Ed.) (Second Edi).

Gistituati, N., Atmazaki, Festiyed, Fauzan, A., Barlian, E., & dkk.(2017).Panduan penulisan tesis dan disertasi. Padang: Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang.

Hanum, M., & Nirwana, H. (2015).Efektifitas layanan konseling perorangan meningkatkan kemandirian siswa dalam menyelesaikan masalah Belajar.Jurnal Konselor, 4(3), 162–168.

Herdiansyah, H. (2015). Metodologi penelitian kualitatif untuk ilmu psikologi. (Rosidah, Ed.) (1st ed.). Jakarta: Salemba Humanika.

Irwanto, Z. (2017). Perilaku agresif dan penanganannya melalui konseling islami.Jurnal Psikologi Pendidikan Dan Konseling, 3, 27–34.

Moleong, L. . (2007). Metodologi penelitian kualitatif (23rd ed.). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Moleong, L. J. (2017). Metodologi penelitian kualitatif (Edisi Revisi) (37th ed.). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Muhammad, S., & Alawi, B. I. N. (2016).Pandangan pendidikan nilai karakter islami dalam kitab Al Qudwah Al Hasanah karya Abuya Sayyid Muhammad Bin Alawi Al-Maliki.

Nevid, J. S., Rathus, S. A., & Greene, B. (2005).Psikologi abnormal (Edisi Keli). Jakarta: Erlangga.

Nurbaity, M. (2017).Pembentukan kepribadian, (12210160).

Nurhayati, Ali, M., & Miranda, D. (2016). Perilaku agresivitas dalam berinteraksi dengan teman sebaya pada anak usia 5-6 tahun. FKIP UNTAN, 18.

Ondawati.(2019). Upaya menurunkan perilaku agresif melalui pemberian layanan konseling kelompok pada siswa efforts to reduce aggressive behavior through providing group counseling services to students.Jurnal Penelitian Pendidikan, 12.

Orpinas, P., & Frankowski, R. (2001). The aggression scale: A self-report measure of aggressive behavior for young adolescents. Journal of Early Adolescence, 21(1), 50–67.

Restu, Y. (2013). Studi tentang perilaku agresif siswa di sekolah.Jurnal Ilmiah Konseling, 2(1).

Sarwono, J. (2006). Metode penelitian kuantitatif & kualitatif (1st ed.). Yogyakarta: Graha Ilmu.

Shanty, R. M. N., & Christiana, E. (2013).Pelaksanaan layanan konseling individu di SMPN Se-kecamatan Bangsal Mojokerto.Jurnal BK UNESA, 03, 388–393.

Sugiyono. (2012). Metode penelitian pendidikan: Pendekatan kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suliono, Rufi’i, & Karyono, H. (2019).Penerapan layanan konseling kelompok dan konseling individu dalam upaya mengatasi masalah kenakalan siswa di SMP N 1 Kebomas Gresik.Jurnal Education and Development, 7(2), 248–255.

Susantyo, B. (2016). Faktor-faktor determinan penyebab perilaku agresif remaja di permukiman kumuh di kota Bandung. Sosio Konsepsia, 6(01), 1–17.

Tentama, F. (2012). Perilaku anak agresif: Asesmen dan intervensinya. Kes Mas, 6(2), 162–232. https://doi.org/10.12928/kesmas.v6i2.1057.

Zulhafni, & Hardjo, S. (2011). Hubungan antara iklim organisasi dan komunikasi interpersonal dengan perilaku agresif pada anggota satuan reserse kriminal .


Full Text: PDF

DOI: 10.24036/4.16470
10.24036/4.16470

Article Metrics

Abstract View : 882 times
PDF : 435 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Fadila Rida Ikhwani, Yarmis Syukur

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.