Deskripsi penyesuaian diri pada pasangan yang baru menikah

Sri Elda(1*), Ifdil Ifdil(2),

(1) Universitas Negeri Padang
(2) Universitas Negeri Padang
(*) Corresponding Author




Abstract

Penelitian ini bertujuan mengganalisis penyesuaian diri pada pasangan yang baru menikah, dilatar belakangi oleh banyaknya pasangan suami istri yang mengalami ketidakharmonisan dalam keluarga. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif deskriptif dengan sampel sebanyak 101 pada pasangan yang baru menikah dengan menggunakan teknik purposive sampling. Intrumen yang digunakan berupa angket atau kuesioner penyesuaian diri dengan nilai koefisien reliabilitas sebesar 0,714. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan: (1) penyesuaian dengan pasangan berada pada kategori tinggi (2) penyesuaian seksual berada pada kategori sangat tinggi (3) penyesuaian keuangan berada pada kategori sangat tinggi (4) penyesusian dengan pihak keluarga pasangan berada pada kategori sangat tinggi.  Artinya semakin tinggi penyesuaian diri setiap pasangan maka semakin tinggi pula keharmonisan keluarga pasangan tersebut. Sebaliknya semakin rendah penyesuaian diri setiap pasangan maka semaikin rendah pula keharmonisan keluarga pasangan tersebut. Layanan bimbingan dan konseling penyesuaian diri pasangan yang baru menikah yaitu layanan informasi dan layanan konseling perorangan.

References

Anjani, C., & Suryanto. (2018). Pola penyesuaian perkawinan pada periode awal pada periode awal. INSAN Jurnal Psikologi Dan Kesehatan Mental, 8(3), 2006.

Aristiani, R. (2016). Meningkatkan Percaya Diri Siswa Melalui Layanan Informasi Berbantuan Audiovisual. Jurnal Konseling Gusjigang, 2(2), 182–189. https://doi.org/10.24176/jkg.v2i2.717

Bunging. (2013). Sosial Komunikasi: Teori, Pradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi Di Masyarakat Edisi Pertama (Cetakan Keenam). Kencana.

Clinebell, H.J. & Clinebell, C. . (2005). The Intimate Marriage. Journal of Personality and Social.

Desmita. (2011). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Pustaka Setia.

Dewi, L. . (2009). Hubungan Antara Penyesuaian Diri Dalam Perkawinan Dengan Kepuasan Perkawinan. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Hurlock. (2002). Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Erlangga.

Hurlock. (2009). Span Development: Perkembangan Masa Hidup. Erlangga.

Indrijati, N. A. (2011). Pemenuhan Aspek-aspek Kepuasan Perkawinan Pada Istri yang Menggugat Cerai. Vol. 13 No.

Kartini, K. (2003). Patologi Sosial 2, Kenakalan Remaja. Raja Grafindo Persada.

Prayitno. (2004). Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Rinek aCipta.

Santrock, J. . (2002). Adolescene: Perkembangan Remaja (Edisi Ke 6). Erlangga.

Taufik, E. dan S. K. (2019). Penyebab Istri Menggugat Cerai dilihat dari Aspek Penyesuaian Perkawinan. Neo Konseling, 1.

wicahyadi panca yulia. (2013). hubungan penyesuaian diri dengan kebahagiaan perkawinan istri yang tinggal di rumah ibu mertua. universitas Islam Negeri Malang Malik Ibrahim.

Willis, S. . (2014). Remaja & Masalahnya. Alfabeta.

Yendi, F. M., Ardi, Z., & Ifdil, I. (2013). Pelayanan Konseling untuk Remaja Putri Usia Pernikahan. Jurnal Konseling Dan Pendidikan, 1(2), 109–114. https://doi.org/10.29210/11800


Full Text: PDF

DOI: 10.24036/01013cic
10.24036/01013cic

Article Metrics

Abstract View : 4 times
PDF : 5 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Sri Elda, Ifdil Ifdil

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.