Gambaran Self Disclosure Mahasiswa Pengguna Media Sosial Tiktok

Tari Yulanda(1*), Zadrian Ardi(2),

(1) Universitas Negeri Padang
(2) Universitas Negeri Padang
(*) Corresponding Author




Abstract

Media elektronik paling banyak diminati masyarakat Indonesia adalah Tiktok yang memberikan informasi kepada penggunakanya melalui vidio berdurasi pendek. Media elektronik memberikan wadah untuk berkomunikasi, mengungkapkan fikiran, perasaan, tindakan, dan pembukaan diri (self dislosure). Self disclousure atau pembukaan diri adalah jenis komunikasi dimana kita mengungkapkan informasi diri kita sendiri yang biasanya tidak di sebarluaskan ke orang-orang. Oleh karena itu, penelitian mengenai gambaran self disclosure Mahasiswa pengguna media sosial Tiktok perlu dilakukan. Tujuan penelitian ini ialah mendeskripsikan gambaran dan latar belakang self disclosure Mahasiswa pengguna media sosial tiktok. Peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif untuk memperoleh data yang dianalisis secara statistika. Hasil penelitian kepada 100 Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan di Universitas Negeri Padang yang menggunakan media sosial Tiktok dan membuat konten, berada pada kategori tinggi dengan presentase 57%, penelitian ini juga membahas aspek yang mempunyai kategori tinggi yaitu motivasi dengan nilai rata-rata 4,35. Kategori rendah pada aspek kedalaman dan keluasan dengan nilai rata-rata 3,96.

References

Adnan, A. Z., & Hidayati, F. (2018). Self Disclosure Ditinjau Dari Tipe Kepribadian dan Self Esteem pada Remaja Pengguna Media Sosial. Jurnal Psikologi Sains Dan Profesi, 2(2),

–184.

Ardi, Z., & Sukmawati, I. (2017). Social media and the quality of subjective well-being; counseling

perspective in digital era.

Azwar, S. (2021b). Metode Penelitian Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Badan Pusat Statistik Sumatera Barat. (2020). Persentase Penduduk Usia 5 Tahunke Atas Yang Mengakses Internet 3 Bulan Terakhir Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Barat (Persen), 2018-2020. Diakses pada 10 Juli 2022.

Debora, N., & Sukmawati, I. (2021). The Relationship Of Self Control To Students Gadget Use. Jurnal Neo Konseling, 3(2), 129-133.

Devito, J.A. 2011. Komunikasi Antar Manusia, edisi kelima. Tanggerang: karisma Publishing Group.

Firman, F. (2014). Pendidikan Multikultural dalam Perkembangan Teknologi Informasi dan

Komunikasi di Lingkungan Masyarakat Majemuk Indonesia.

Nirwana, H. (2013). Pengungkapan Diri Siswa Sekolah Menengah dan Implikasinya Bagi Konseling. Jurnal Ilmu Pendidikan, 18(1).

Ifdil, I. (2013). Konsep Dasar Self Disclosure dan Pentingnya Bagi Mahasiswa Bimbingan dan

Konseling. Pedagogi: Jurnal Ilmu Pendidikan, 13(1), 110-117.

Karyanti. 2018. Dance Counseling. Yogyakarta. Deepublish

Khansa, S. D., & Putri, K. Y. S. (2022). Pengaruh sosial media Tiktok terhadap gaya hidup remaja.

Ekspresi dan Persepsi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 5(1). http://ejournal.upnvj.ac.id/index.php/JEP/index.

Kristanti, S. A., & Eva, N. (2022). Self-esteem dan Self-disclosure Generasi Z. Pengguna Instagram. Jurnal Penelitian Psikologi, 13(1), 10-20.

Kusuma, P. W. (2020). Di Balik Fenomena Ramainya Tiktok di Indonesia. Tekno Kompas.

Kusumaningtyas, R. D. (2010). Peran Media Sosial Online (Facebook) Sebagai Saluran Self Disclosure Remaja Putri Di Surabaya. Surabaya: Yayasan Kesejahteraan Pendidikan dan Perumahan Universitas Pembangunan Nasional "Vateran" Jawa Timur.

Prayitno&Amti, E. (2015). Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.

Pratiwi, S. W., & Sukma, D. (2013). Komunikasi Interpersonal Antar Siswa di Sekolah dan Implikasinya terhadap Pelayanan Bimbingan dan Konseling. Konselor, 2(1).

Putra, Daharnis&Syahniar.(2013). Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok dalam Meningkatkan

Self Efficacy Siswa. Jurnal Ilmiah Konselor. 2(2).

Ramadhani, A. F., & Hariko, R. (2022). Subjective Well-Being siswa pengguna Tiktok berdasarkan

perbedaan intensitas penggunaan. Counseling and Humanities Review, 2(1), 1-6.

Rahmawati, N. H., Iqom, M. K., & Hermanto. (2017). Hubungan Durasi Penggunaan Media Sosial

dengan Motivasi Belajar Remaja. Jurnal Keperawatan, 5(2), 77-81.

Rakhmat, Jalaluddin. 2007. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Rofiq, F. A & Istiqomah. 2018. Gambaran Self disclosure Melalui Sosial Media Pada Siswa SMAN

Sukowono. Jurnal Unmuh Jember. http://repository.unmuhjember.ac.id/6187/1/Artikel.pdf Diakses 2 Juni 2023.

Sasmita, H., & Karneli, Y. (2020). Layanan Bimbingan Konseling Sebagai Upaya Pembentukan Kemandirian Siswa. IJoCE: Indonesian Journal of Counseling and Education, 1(2).

Statiska. (2021). Indonesia Jadi Pasar Kedua Terbesar Tiktok di Dunia pada 2020. Databoks.katadata.co.id. Retrieved from https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/09/29/indonesia-jadi-pasar-kedua-terbesar-Tiktok -di-dunia-pada-2020.

Supratiknya, A. (2014). Pengukuran Psikologis. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Supratiknya, A. (2015). Metodologi Penelitian Kuantitatif & Kualitatif dalam Psikologi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Syukur, Y, Neviyarni, & Zahri. (2019). Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Purwokerto: IRDH.

Tanjung, R. F., Neviyarni, N., & Firman, F. (2018). Layanan informasi dalam peningkatan

keterampilan belajar mahasiswa STKIP PGRI sumatera barat. Jurnal Penelitian Bimbingan dan Konseling, 3(2).

Yulfitri, Marjohan& Sano. (2014). Konformitas Internalisasi Siswa terhadap Peraturan Sekolah dan

Implikasinya dalam Layanan Bimbingan dan Konseling.Jurnal Konseling dan Pendidikan. 2

(1)


Full Text: PDF

DOI: 10.24036/0762cic
10.24036/0762cic

Article Metrics

Abstract View : 361 times
PDF : 64 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Tari Yulanda

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.