Hubungan Peer Attachment dengan Self-Acceptance Siswa Prasejahtera di SMAN 10 Padang

Suqqma Sukri Jarpis(1*), Firman Firman(2),

(1) Universitas Negeri Padang
(2) Universitas Negeri Padang
(*) Corresponding Author




Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya siswa prasejahtera yang terlihat kurang bisa beradaptasi, lebih suka menyendiri, belum menerima kondisi dan keadaan dirinya. Hal ini dikarenakan siswa prasejahtera belum memiliki self-acceptance yang baik. Salah satu faktor yang mempengaruhi self-acceptance adalah bentuk dukungan sosial yang dalam penelitian ini yaitu peer attachment. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan peer attachment siswa prasehjahtera, (2) mendeskripsikan self-acceptance siswa prasejahtera, (3) menguji apakah terdapat hubungan yang signifikan antara peer attachment dengan self-acceptance siswa prasejahtera. Jenis penelitian ini deskriptif korelasional, populasi penelitian ini sebanyak 162 orang siswa prasejahtera yang terdaftar dikelas X, XI dan XII SMAN 10 Padang dengan sampel kelas XII sebanyak 57 orang siswa prasejahtera yang ditentukan dengan teknik purposive sampling, instrumen yang digunakan yaitu angket. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa (1) Peer Attachment siswa prasejahtera berada pada kategori tinggi, (2) Self-acceptance siswa prasejahtera berada pada kategori tinggi, (3) terdapat hubungan positif dan signifikan antara peer attachment dengan self-acceptance siswa prasejahtera dengan indeks korelasi 0,328 pada tingkat hubungan yang lemah.

 

Keywords: Peer Attachment, Self-Acceptance, Siswa Prasejahtera


References

Anwar, R., David, L., & Pali, C. (2016). Perbedaan Kebahagiaan pada Keluarga Prasejahtera dan Sejahtera di Desa Modyang Kecamatan Bolaang Mongondow Timur. Jurnal e-Biomedik, 4(2), 1-7.

Barrocas, A. L. (2009). Adolescent Attachmen to Parents and Peers. Georgia: Emory College of Arts and Science.

Fitri, A., & Firman, F. (2020). The Relationship Of Self-Concept And Resilience Of Prosperous Private Students In Smp Negeri 4 Lembah Gumanti Kabupaten Solok Regency. Jurnal Neo Konseling, 2(3).

Firman. (2018). Pendekatan konseling sebaya tepat guna untuk generasi milenial dalam perubahan sosial budaya. 1.

Firman, Karneli, Y., & Harikoa, R. (2018). Improving students moral logical thingking and preventing violent acts through groups counseling in senior high school. Advance Science Letters, 1(24), 24-26.

Fitri, E, Ifdil, I,. & Neviyarni, S. (2016). Efektivitas Layanan Informasi dengan Menggunakan Metode Blended Learning Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling: Jurnal Kajian Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Konseling, 2(2). 84-92.

Heriyadi, A. (2013). Meningkatkan Penerimaan Diri (Self Acceptance) Siswa Kelas VIII Melalui Konseling Realita di SMP Negeri Bantarbolang Kabupaten Pemalang Tahun Ajaran 2012/2013. (Skripsi): Universitas Negeri Semarang, Semarang.

Jannah, M. (2016). Remaja dan Tugas Tugas Perkembangannya dalam Islam. Jurnal Psikoislamedia, 1(1), 243-256.

Muthohharoh, M., & Karneli, Y. 2020. Layanan Konseling Perorangan Dengan Teknik Kursi Kosong untuk Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Interpersonal. Guidance. Vol. 17(01).

Netrawati, Khairani & Karneli, Y. 2018. Upaya Guru BK untuk Mengentaskan Masalah-Masalah Perkembangan Remaja dengan Pendekatan Konseling Analisis Transaksional. Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam. Vol. 2 (1).

Noviana, S., & Sakti, H. (2015). Hubungan antara Peer Attachment dengan Penerimaan Diri pada Siswa-Siswi Akselerasi. Jurnal Empati, 4(2), 114- 120.

Prayitno, & Amti, Erman. (2015). Dasar-dasar bimbingan dan konseling. Jakarta: Rineka Cipta.

Pribadi, H., & Ratnasari, D. (2019). Hubungan Antara Dukungan Sosial Terhadap Penerimaan Diri Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Tarakan. Jurnal Bimbingan dan Konseling Borneo, 1(2), 13-18.

Refnadi, R., Marjohan, M., & Syukur, Y. (2021). Self-acceptance of high school students in Indonesia. Jurnal Riset Tindakan Indonesia, 15-23.

Rahmat, B. (2016). Dampak Bantuan Siswa Miskin (BSM) Disekolah Dasar Negeri Gentan Kecamatan Ngaglik Kabupaten Sleman. Jurnal manajemen pendidikan, 12(2), 113684.

Retnaningsih, H. (2019). Program Indonesia Pintar: Implementasi Kebijakan Jaminan Sosial Bidang Pendidikan. Aspirasi: Jurnal Masalah-masalah Sosial, 8(2), 161-177.

Ryff, C.D. (1989). Happiness is Everything, or is It? Exploration of the Measuring of Psychological Well-Being. Journal of Personality and Social Psychology, 57, 1069-1081.

Widiastuti, M. E. (2018). Hubungan Penerimaan Diri dengan Kebersyukuran Siswa MA Bilingual Boarding School. (Skripsi): Universitas Negeri Sunan Ampel Surabaya, Surabaya.


Full Text: PDF

DOI: 10.24036/0873cic
10.24036/0873cic

Article Metrics

Abstract View : 72 times
PDF : 17 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Suqqma Sukri Jarpis

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.