Hubungan Komunikasi Interpersonal Guru BK dengan Motivasi Siswa Mengikuti Layanan Konseling

Annisha Nada Putri(1*), Yarmis Syukur(2),

(1) Universitas Negeri Padang
(2) Universitas Negeri Padang
(*) Corresponding Author




Abstract

Masih banyak siswa belum mengetahui fungsi dan manfaat layanan BK. Hal ini, mempengaruhi motivasi siswa mengikuti layana konseling. salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi mengikuti layanan konseling adalah komunikasi interpersonal guru BK. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara komunikasi interpersonal guru BK dengan motivasi siswa mengikuti layanan konselings serta implikasinya dalam bimbingan dan konseling. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif korelasional. Populasi penelitian ini terdiri dari 123 siswa dengan sampel 98 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skali Likert. Data dianalisis dengan menggunakan teknik persentase, kemudian untuk melihat hubungan antara kedua variabel digunakan teknik Pearson Produk Moment dengan bantuan IBM SPSS Statistic 23. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: (1) kategori terbesar komunikasi interpersonal guru BK maupun motivasi siswa mengikuti layanan konseling sama-sama berada pada kategori sedang, (2) terdapat hubungan positif signifikan antara komunikasi interpersonal guru BK dengan motivasi siswa mengikuti layanan konseling di SMAN 2 Rambatan dengan tingkat hubungan kedua variabel tersebut berada dalam kategori korelasi rendah.


References

A. Tasanif, J., Madina, R., & Usman, I. (2023). Deskripsi Motivasi Siswa dalam Mengikuti Layanan Bimbingan dan Konseling di Masa Pandemi COVID-19. Student Journal of Guidance and Counseling, 2(2), 158–167.

Ardimen. (2016). Pengembangan Multiple Intelligence Melalui Pembelajaran Integratif Berbasis Games (Model Integrasi Bimbingan dalam Proses Pembelajaran sebagai Upaya Mengembangkan Berbagai Potensi Kecerdasan Siswa). Jurnal Edukasi: Jurnal Bimbingan Konseling, 2(2), 107.

Desyafmi, H. F. (2016). Peningkatan motivasi siswa dalam menyelesaikan tugas melalui layanan informasi. Konselor, 3 (1), 35-41.

Devito, J. A. (2011). Komunikasi Antar Manusia. Jakarta: Karisma Publishing.

Fauzi Isra, Prayitno, Y. K. (2020). Hubungan Motivasi Siswa Memilih Sekolah Terhadap Perencanaan Arah Karier. Jurnal KOPASTA, 5(2), 55–64.

Fitri, E., Ifdil, I., & Neviyarni, S. (2016). Efektivitas layanan informasi dengan menggunakan metode blended learning untuk meningkatkan motivasi belajar. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling: Jurnal Kajian Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Konseling, 2 (2), 84-92.

Fitriani, E., Neviyarni, N., Mudjiran, M., & Nirwana, H. (2022). Problematika layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Naradidik: Journal of Education and Pedagogy, 1(3), 174-180.

Illahi, U., Neviyarni, S., Said, A., & Ardi, Z. (2018). Hubungan antara kecerdasan emosi dengan perilaku agresif remaja dan implikasinya dalam bimbingan dan konseling. Jurnal Riset Tindakan Indonesia. 3(2), 68-74.

Patmawati, S. (2019). Hubungan Persepsi Siswa Tentang Peran Guru Pembimbing dan Motivasi Mengikuti Layanan Bimbingan dan Konseling di SMP N 1 Kampar. Journal of Chemical Information and Modeling, 15(2), 9–25.

Prayitno. (2012). Jenis Layanan dan Kegiatan Pendukung Konseling. Padang: FIP-UNP.

Putriani, L. (2023). Pendekatan Konseling Kontemporer. Surakarta: Tahta Media Group.

Ramadhani, R. (2013). Komunikasi interpersonal orang tua dan anak dalam membentuk perilaku positif anak pada murid SDIT CORDOVA Samarinda. Jurnal Ilmu Komunikasi, 1(3), 112-121.

Ryan, R. M. (2010). Motivation and Autonomy in Counseling, Psychotherapy,and Behavior Change: A Look at Theoryand Practice 1 7. The Counseling Psychologist, 39(2).

Sa’adiah, I. (2018). Hubungan Komunikasi Interpersonal Guru Bk Dengan Motivasi Siswa Mengikuti Layanan Konseling Di Mas Salimpaung Dan Sma N 1 Salimpaung. Skripsi, 1–11.

Sari, D. P., Ferdiansyah, M., & Surtiyoni, E. (2022). Kemampuan Komunikasi Interpersonal Guru Bimbingan Konseling dalam Menumbuhkan Self-Efficacy Siswa di Sekolah Menengah Pertama. Bulletin of Counseling and Psychotherapy, 4(3), 533-539.

Snyder, C. R., & Lopez, S. J. (2016). Positive emotions. The Oxford Handbook of Positive Psychology, 18–32.

Surya, M. (2003). Psikologi Konseling. Jakarta: Pustaka Bani Quraisy.

Syukur, Yarmis, Neviyarni & Triave Nuzila Zahri. (2019). Bimbingan dan Konseling Di Sekolah. Malang: CV IRDH.

Tanjung, R. F., Neviyarni, N., & Firman, F. (2018). Layanan informasi dalam peningkatan keterampilan belajar mahasiswa stkip pgri sumatera barat. Jurnal Penelitian Bimbingan dan Konseling, 3(2).

Uno, H. (2012). Teori Motivasi dan Pengukurannya, Analisis dibidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Urooj, S. (2013). Effects Of Positive Teacher-Student Relationship On Students Learning. Interdisclipinary Journal Of Contemporary Research In Business, 4(12), 616–624.

Yandri, H., Daharnis., & Nirwana, H. (2013). Pengembangan modul bimbingan dan konseling untuk pencegahan bullying di sekolah. Jurnal Ilmiah Konseling. 2(1), 98-106.




DOI: 10.24036/0951cic
10.24036/0951cic

Article Metrics

Abstract View : 11 times


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Annisha Nada Putri, Yarmis Syukur

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.