Kecenderungan Perilaku Agresif Siswa Ditinjau dari Jenis Kelamin
(1) Universitas Negeri Padang
(2) Universitas Negeri Padang
(*) Corresponding Author
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh individu yang memiliki perilaku agresif yang berbeda-beda, begitu juga dengan perilaku agresif laki-laki dan perempuan. Salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku agresif adalah jenis kelamin, dimana diketahui bahwa laki-laki dan perempuan berbeda secara psikologisnya, sehingga hal ini akan berdampak kepada pengungkapan perilaku yang baik pada laki-laki maupun perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai perilaku agresif siswa yang terkait dengan jenis perilaku agresif siswa, faktor penyebab perilaku agresif siswa dan upaya yang dilakukan guru BK/Konselor untuk mengatasi perilaku agresif siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif komparatif yang menggambarkan perbedaan perilaku agresif siswa laki-laki dan siswa perempuan. Populasi penelitian ini berjumlah 809 orang, dengan total sampel 104 orang, penarikan sampel menggunakan teknik purposive random sampling. Instrumen yang digunakan adalah skala Likert perilaku agresif yang diolah dengan menggunakan teknik persentase.Untuk menggambarkan perbedaan perilaku agresif siswa laki-laki dan perempuan digunakan teknik t-test.Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) perilaku agresif siswa laki-laki dan perempuan berada pada kategori rendah, (2) terdapat perbedaan perilaku agresif siswa laki-laki dan perempuan dengan taraf signifikan 0,029, besaran t-hitung sebesar 2,388 dengan derajat kebebasan (db) sebesar 102 dan nilai t-tabel dengan taraf signifikan 0,05 adalah 1,983 dapat diartikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara perilaku agresif siswa laki-laki dan siswa perempuan yang berarti Ha diterima.
References
Abdullah. (2011). Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Antoni, F., Yendi, F.M., & Taufik, T. (2019). Peningkatan Locus of Control dalam Mereduksi Prokrastinasi Akademik Mahasiswa. SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling, 4(2), 29.
Buss, A. H., dan Perry, M. P. (1992). The Aggression Questionnaire. Journal of Personality and Social Psychology, 452-459.
Dayakisni, T. dan Hudaniah. (2009). Psikologi Sosial. Malang: UMM Press.
Elvira, R., & Mudjiran, M. (2019). Hubungan Self-Efficacy dengan Kedisiplinan Belajar Siswa SMK. Jurnal Neo Konseling, 1(2).
Fitri, E., Ifdil, I., & Neviyarni, S. (2016). Efektivitas Layanan Informasi dengan Menggunakan Metode Blended Learning untuk Meningkatlan Motivasi Belajar. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling: Jurnal Kajian Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Konseling, 2(2), 84-92.
Hardianto, G., Erlamsyah, E., & Nurfarhanah, N. (2016). Hubungan antara self efficacy akademik dengan hasil belajar siswa. Konselor, 3 (1), 22-28.
Herawati, A. A., Nirwana, H., & Syahniar. (2018). The Students Aggressiveness in Senior High School Based on Gender. 346–352.
Hutomo, M. R., & Ariati, J. (2017). Kecenderungan agresivitas remaja ditinjau dari jenis kelamin pada siswa SMP Di semarang. Jurnal Empati, 5(4), 776-779.
Ikhwani, F. R., & Syukur, Y. (2022). Analisis Proses Pelaksanaan Layanan Konseling Individual pada Perilaku Agresif di MTsN 6 Kota Padang. Jurnal Aplikasi IPTEK Indonesia, 1–9.
Karneli, Y et al. (2018). Upaya guru BK untuk mengentaskan masalah-masalah perkembangan remaja dengan pendekatan konseling analisis transaksional. ISLAMIC COUNSELING Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 2(1), 79-90.
Karneli, Y., Neviyarni, S., Firman, & Yulidar. (2020). Pengembangan Modul Konseling Kreatif Dalam Bingkai Modifikasi Kognitif Perilaku Untuk Menurunkan Perilaku Agresif Siswa. Jurnal Bimbingan Dan Konseling Ar-Rahman, 6(1), 43–49.
Myers, David G. (2012). Psikologi Sosial Jilid 2. Jakarta: Salemba Humanika.
Nitami, M., Daharnis, D., & Yusri, Y. (2015). Hubungan Motivasi Belajar dengan Prokrastinasi Akademik Siswa. Konselor, 4(1), 10-12.
Nisya, Firman & Netrawati. (2022). Student Career Palnning Through Group Guidance Services. Konseling Ilmiah, 363-371.
Prayitno & Amti, E. (2004). Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.
Putra, S. A., Daharnis, D., & Syahniar, S. (2013). Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok dalam Meningkatkan self efficacy Siswa. Konselor, 2 (2).
Reski, N., Taufik, T., & Ifdil, I. (2017). Konsep Diri dan Kedisiplinan Belajar Siswa. Jurnal Education: Jurnal Pendidikan Indinesia, 3(2), 85-91.
Sears, David O, dkk. (2005). Psikologi Sosial. Jakarta: Erlangga
Sugiarto, S., Neviyarni, S., & Firman. (2021). Peran Penting Sarana dan Prasarana dalam Pembelajaran Bimbingan Konseling di Sekolah. JPT: Jurnal Pendidikan Tematik, 2 (1), 60-66.
Tohirin. (2011). Metode Penelitian Kualtatif dalam Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Zarniati, Z., Alizamar, A., & Zikra, Z. (2016). Upaya Guru Bimbingan dan Konseling dalam Meningkatkan Kegiatan Belajar Peserta Didik. Konselor, 3(1), 12-16.
DOI: 10.24036/0994cic
Article Metrics
Abstract View : 11 timesPDF : 10 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Nurul Azizah, zikra zikra
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.