Tingkat Kecemasan Akademik Korban Bullying Ditinjau Dari Jenis Kelamin Di SMKN 1 Rao Selatan Kabupaten Pasaman

Aulia Nada Safitri(1), Yeni Karneli(2*),

(1) Universitas Negeri Padang
(2) 
(*) Corresponding Author




Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 1) mendeskripskan tingkat kecemasan akademik korban bullying siswa laki-laki dari aspek psikologis, kognitif, motorik dan somatik 2) mendeskripsikan tingkat kecemasan akademik korban bullying siswa perempuan dari aspek psikologis, kognitif, motorik dan somatik 3) menguji apakah terdapat perbedaan yang signifikan tingkat kecemasan siswa laki-laki dan perempuan dari aspek psikologis, kognitif, motorik dan somatik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan menerapkan metode deskriptif komparatif. Sampel penelitian dipilih melalui teknik purposive sampling, di mana sampel diambil berdasarkan kriteria yang ditetapkan. Partisipan dalam penelitian ini terdiri dari 492 siswa dari SMKN 1 Rao Selatan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa: 1) siswa laki-laki yang menjadi korban bullying memiliki tingkat kecemasan akademik pada aspek psikologis tergolong rendah, pada aspek kognitif tergolong tinggi, pada aspek motorik tergolong sedang, dan pada aspek somatik tergolong tinggi. 2) siswa perempuan yang menjadi korban bullying memiliki tingkat kecemasan akademik pada aspek psikologis tergolong sedang, pada aspek kognitif tergolong rendah, pada aspek motorik tergolong sedang, dan pada aspek somatik tergolong sedang.  Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa tingkat kecemasan akademik pada siswa laki-laki yang menjadi korban bullying berada dalam kategori rendah (53,8%), siswa perempuan berada dalam kategori sedang (52,4%). Hal ini menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam tingkat kecemasan akademik antara siswa laki-laki dan perempuan yang menjadi korban bullying. Nilai hasil uji statistik 2-tailed sebesar 0,036, lebih kecil daripada nilai ambang signifikansi 0,05 (0,036 < 0,05), mengindikasikan bahwa perbedaan ini memiliki arti penting secara statistik. Hasil ini juga menggambarkan bahwa kecemasan akademik korban bullying mungkin dipengaruhi oleh faktor jenis kelamin. Oleh karena itu, diperlukan usaha dari guru BK/konselor di sekolah untuk mengatasi isu kecemasan akademik yang dialami oleh korban bullying. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan layanan bimbingan dan konseling yang meliputi sesi konseling individu, penyediaan informasi, bimbingan dalam bentuk kelompok, serta konseling kelompok. Melalui pendekatan ini, korban bullying dapat mengurangi tingkat kecemasan akademik yang mereka alami, sehingga dampaknya terhadap proses pembelajaran dan pencapaian prestasi akademik dapat diminimalisir, dan siswa dapat mencapai potensi perkembangannya secara optimal.

 


Keywords

Korban Bullying Siswa laki-laki dan Perempuan, Kecemasan Akademik

References

Alfitrah, R. S & Taufik (2021). The Correlation between Self-Confidence with Career Planning at Santri Pesantren Nurul Yaqin Ambung Kapur Padang Pariaman. Jurnal Neo Konseling, l 3(2),l 6.

Annisa, D. F., & Ifdil, I. (2016). Konsep Kecemasan (Anxiety) pada Lanjut Usia (Lansia). Konselor, 5(2), 93.

Aswida Wela, M., & Syukur, Y. (2012). Efektifitas Layanan Bimbinga Kelompok dalam Mengurangi Kecemasan Berkomunikasi pada Siswa. 5(7), 193

A. Zadrian. (2014). Hubungan Antara Tindakan Bullying dengan Prestasi Belajar Anak Korban Bullying pada Tingkat Sekolah Dasar Ida Ayu Surya Dwipayanti dan Komang Rahayu Indrawati. 1(2), 251–260.

Barseli, M., & Ifdil, I. (2017). Konsep Stres Akademik Siswa. Jurnal Konseling Dan Pendidikan, 5(3), 143–148, 5 (3), 143–148.

Fausiah, F., & Widury, J. (2007). Psikologi abnormal: Klinis dewasa. Jakarta: UI Press.

Fitria, L.,Netrawati., & Karneli, Y. (2020). Cognitive Behavior Therapy Counseling Untuk Mengatasi Anxiety Dalam Masa Pandemi Covid-19. Al-Irsyad, 10(1), 23.

Fortinesh. (2007). Psychiatric Nursing Care Plane. California: Mosby Year.

Hayati, Rini, Firman, & S. M. (2015). Efektivitas Layanan Informasi Menggunakan Pendekatan Role Playing untuk Mengurangi Agresivitas Siswa. Jurnal Ilmiah Konseling.

Holmes, D. (1991). Abnormal Psychology. New York: Happer Collins Publisher, Inc.

Ilmi, M., & Yusri, Y. (2019). Factors Causing Students To Play Truant And Teacher’s Efforts To Overcome Them. Jurnal Neo Konseling, 2(1), 1–8.

Junita, E. D., Yuwono, D., & Sugiharto, P. (2014). Upaya Mengurangi Prokrastinasi Akademik melalui Layanan Penguasaan Konten. Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application, 3(1), 17–23.

Karneli, Y. Firman & Netrawati. (2019). Upaya Guru BK/konselor Untuk Menurunkan Perilaku Agresif Siswa Dengan Menggunakan Konseling Kreatif Dalam Bingkai Modifikasi Kognitif Perilaku. Pedagogi: Jurnal Ilmu Pendidikan, 18(2), 32.

Maddox, N. (2014). Academic Aniexy. www. ehow. com/about_6136494_ academic-anxiety.

Marjan, F., Sano, A., & Ifdil, I. (2018). Tingkat kecemasan mahasiswa bimbingan dan konseling dalam menyusun skripsi. JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia), 3(2), 84.

Netrawati, Khairani, & Karneli, Y. (2018). Upaya Guru BK untuk Mengentaskan Masalah-masalah Perkembangan Remaja dengan Pendekatan Konseling Analisis Transaksional. Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 2(1), 79–9, 79–90.

Nisya. s, Firman. & Netrawati. (2022). Student Career Planning Through Group Guidance Services. Konseling Ilmiah, 363–371.

Prasetyo, A. (2011). Bullying di Sekolah dan Dampaknya pada Anak. El-Tarbawi : Jurnal Pendidikan Islam, IV(1), 19–26.

Prayitno, & Amti, E. (2004). Dasar-Dasar Bimbingan Dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.

Rahmadina, N. A., Sulistiyana, & Arsyad, M. (2020). Jurnal Bimbingan dan Konseling Ar-Rahman Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin. Jurnal Bimbingan Dan Konseling Ar-Rahman, 6 (2)(1), 62–66.

Rianti, E., & Firman, F. (2020). Relationship of Parents’ Social Support with the Self-Concept of Poor Students. Jurnal Neo Konseling, 2(3), 1–9.

Sari, D. M., & Yendi, F. M. (2019). The Urgency of Handling Bullying Toward Junior Hight Scholl Students. Jurnal Neo Konseling, 1(1), 1–6.

Soma, Y. M., & Karneli, Y. (2020). Penerapan Teknik Art Therapy untuk Mengurangi Kecemasan Sosial terhadap Korban Cyberbullying. SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling, 5(2), 67.

Taufan, A. (2017). Pengaruh Terapi Doa Terhadap Skala Kecemasan Pasien Pre Operasi di Ruang Instalasi Bedah Sentral RSUD Dr. M. Ashari Pemalang. Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang, 46(April), 2000–2016.

Yandri, Hengki, Daharnis, & H. N. (2014). Peran Guru BK/Konselor dalam Pencegahan Tindakan Bullying di Sekolah. Jurnal Pelangi, 7 (1), 97-.

Yunika, R., Alizamar, & Sukmawati, I. (2013). Upaya Guru Bimbingan dan Konseling dalam Mencegah Perilaku Bullying di SMA Negeri se-Kota Padang. Jurnal Konselor, 2(3).




DOI: 10.24036/0765cons
10.24036/0765cons

Article Metrics

Abstract View : 168 times


Refbacks

  • There are currently no refbacks.