Hubungan antara Karakteristik Kepribadian dengan Kesiapan Menikah

Cindy Astuti(1*), Taufik Taufik(2),

(1) Universitas Negeri Padang
(2) Universitas Negeri Padang
(*) Corresponding Author




Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya pasangan suami istri yang menikah muda kemudian bercerai karena ada banyak faktor penyebab antara lain yaitu karakteristik kepribadian serta kurangnya kesiapan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik kepribadian dan kesiapan menikah pemuda, dan menguji hubungan antara karakteristik kepribadian dengan kesiapan menikah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif dan korelasional. Sampel penelitian berjumlah 40   orang responden yang diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah angket karakteristik kepribadian dan angket kesiapan menikah dengan model skala Likert. Temuan penelitian ini yaitu (1) rata-rata skor capaian karakteristik kepribadian pemuda adalah 165.7 (73.64%) termasuk tinggi, (2) rata-rata skor capaian kesiapan menikah pemuda adalah 134.1 (76.62%) termasuk tinggi, (3) terdapat hubungan yang positif signifikan antara karakteristik kepribadian dengan kesiapan menikah dengan korelasi sebesar 0.409 dengan taraf signifikansi 0.009, artinya, termasuk sedang.


Keywords

Karakteristik Kepribadian, Kesiapan Menikah

References

Afdal., Fikri, M., & Syapitri, D. (2022). Konseling Pranikah. Jawa Tengah: Uerka Media Aksara.

Aini, H., & Afdal, A. (2020). Analisis Kesiapan Psikologis Pasangan dalam Menghadapi Pernikahan. Jurnal Aplikasi IPTEK Indonesia, 4(2), 136–146.

Dihni, V. A. (2022). Kasus Perceraian di Indonesia masih marak, ini Penyebabnya. databoks.

Duvall, E. R. M., & Miller, B. C. (1985). Marriage and family development (9th.ed). New York: US: Harper and Row Publishe.

Duryati. (2014). Psikologi Kepribadian. Padang: FIP. UNP.

Erikson, E. H. (2009). Identitas dan Siklus Hidup Manusia. Jakarta: Gramedia.

Firman & Nurmia, (2008). Upaya Sekolah dalam Penanggulangan Agresivitas Remaha Di SMA Provinsi Sumatra Barat. Glia, 56 (14), 1552-1565.

Firman, F. (2018). “Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif”. Jurnal Bimbingan dan Konseling.

Fitri, Y.A, Firman, & Karneli, Y. (2016). Efektivitas Layanan dengan Pendekatan Role Playing untuk Meningkatkan Penyesuaian Sosial Siswa Kelas VII SMPN 3 Batusangkar. Jurnal Ilmiah Konseling.

Hidayati, R. (2016). TA’ARUF PHENOMENON THROUGH MARRIAGE IN PEKANBARU (Study Phenomenology In Kader PKS) By: 3(1), 1–15.

Holman,. T. B., & Lie, B. B. (1997). Prematrial factors influencing percived readiness for marriage. Journal of family issues, 18(124).

Hurlock. (2009). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehhidupan. Jakarta: Erlangga.

Iswati, I. (2019). Karakteristik Ideal Sikap Religiusitas Pada Masa Dewasa. At- Tajdid: Jurnal Pendidikan Dan Pemikiran Islam, 2(01), 58–71.

Josephson, M. S. (2002). Making Ethical Decisions. Los Angeles: Josepshon Institute of Ethnics.

Putri, A. F. (2018). Pentingnya Orang Dewasa Awal Menyelesaikan Tugas Perkembangannya. SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling, 3(2), 35.

Putri, M. A., Neviyarni, N., & Syukur, Y. (2019). Konseling Keluarga dengan Pendekatan Rational Emotive Behavior Therapy (REBT): Strategi Mewujudkan Keharmonisan dalam Keluarga. ENLIGHTEN (Jurnal Bimbingan Dan Konseling Islam), 2(1), 1–8.

Putriani, L. Daharnis, Ahmad, R. (2019). Kesiapan Menikah Mahasiswa Ditinjau dari Jenis Kelamin, Latar Belakang Budaya, dan Sosial Ekonomi. JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia), 4(2), 76.

Prayitno & Amti, E. (2004). Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.

Prayitno. (2012). Jenis Layanan Dan Kegiatan Pendukung Konseling. Padang:

Fakultas Ilmu Pendidikan UNP.

Roqib, M., & Nurfuadi. (2020). Kepribadian Guru Upaya Mengembangkan Kepribadian Guru yang Sehat di Masa Depan.

Sari, F., & Sunarti, E. (2013). Kesiapan Menikah pada Dewasa Muda dan Pengaruhnya terhadap Usia Menikah. Jurnal Ilmu Keluarga Dan Konsumen, 6(3), 143–153.

Sugandhi, N. (2008). Konseling Pranikah bagi Mahasiswa di Perguruan Tinggi melalui Pendekatan Kelompok, (Modul). Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

Taufik. (2015). Bimbingan Kelompok Pra-nikah Bagi Mencegah Perceraian Di Kalangan Pasangan Muda. Journal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 15(2), 118-124.

Zuniarti, Z., Alizamar, A., & Zikra. (2016). Upaya Guru Bimbingan dan Konseling dalam Meningkatkan Kegiata Belajar Peserta Didik. Jurnal Konselor.




DOI: 10.24036/0774cons
10.24036/0774cons

Article Metrics

Abstract View : 153 times


Refbacks

  • There are currently no refbacks.