Kecenderungan Self Injury Mahasiswa Bimbingan dan Konseling

Bella Maharani(1*), Dina Sukma(2),

(1) Universitas Negeri Padang
(2) Universitas Negeri Padang
(*) Corresponding Author




Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena yang terjadi pada mahasiswa yang memberikan penghayatan tidak tepat ketika dihadapkan pada suatu permasalahan. Mereka memberikan penghayatan pada masalahnya dengan cara menyakiti dirinya sendiri (self injury), dan cara ini diyakini mereka dapat memberikan ketenangan sesaat dan mampu membebaskan mereka dari rasa sakit secara psikologis yang dialaminya.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kecenderungan self injurypada mahasiswa Bimbingan dan Konseling ditinjau dari dimensi lingkungan, biologis, kognitif, perilaku dan afektif.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sampel penelitian berjumlah 254 orang mahasiswa Departemen Bimbingan dan Konseling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner kecenderungan self injury yang sudah diuji valid dengan menggunakan rumus Pearson Corelation dan uji reliabilitas dengan menggunakan rumus Cronbach’s Alpha. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecenderungan self injury pada mahasiswa Bimbingan dan Konseling pada umumnya berada pada kategori rendah yakni dengan hasil rata-rata 92,4 (42,95%), yang terdiri dari 1) Dimensi lingkungan berada pada kategori rendah dengan rata-rata skor 20,22 (44,93%); 2) Dimensi Biologis berada pada kategori rendah dengan rata-rata skor 3,64 (36,41); 3) Dimensi Kognitif berada pada kategori rendah dengan rata-rata skor 17 (43,07%); 4) Dimensi perilaku berada pada kategori rendah dengan rata-rata skor 10 (40,63%); 5) Dimensi afektif berada pada kategori rendah dengan rata-rata skor 41,11 (43,27%). Berdasarkan penelitian ini, layanan Bimbingan dan Konseling yang dapat diberikan untuk menurunkan kecenderungan self injury adalah layanan informasi, layanan konseling individual dan layanan konseling kelompok.
Kata Kunci: self injury, mahasiswa, Bimbingan dan Konseling

Keywords

self injury, bimbingan dan konseling, mahasiswa

References

Abdi, S., & Karneli, Y. 2020. Kecanduan Game Online: Penanganannya dalam Konseling Individual. Guidance. Vol. 17(02).

Alderman, T. 2000. The Scarred Soul: Understanding and Ending Self-Inflicted Violence. Psychiatric Service. Vol. 51(6).

Estefan, Gredyana & Wijaya, Y.D. 2014. Gambaran Proses Regulasi Emosi pada Pelaku Self Injury. Jurnal Psikologi. Vol. 12 (1).

Fitri, E.N & Marjohan. 2016. Manfaat Layanan Konseling Kelompok Dalam Menyelesaikan Masalah Pribadi Siswa. Jurnal Pendidikan Indonesi. Vol. 2 (2).

Hakim, F.A., Sukmawati, I. 2023. Gambaran Perilaku Self Harm pada Mahasiswa dan Implikasinya dalam Bimbingan dan Konseling. Jurnal Pendidikan Tambusai. Vol. 7 (2).

Handayani, Puji Gusri. 2019. Pendekatan Counseling REBT dalam Menanggulangi Cultur Shock Mahasiswa Rantau. Journal of the Counseling Guidance Studi Program. Vol. 6 (2).

Hartanto, N. M. 2010. Self Injury Ditinjau dari Komunikasi Interpersonal Remaja dan Orangtua. Semarang: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata.

Higgins, M. 2014. Teen self-injury. Minnesota: Essential Library.

Hurlock, Elizabeth B. 1980. Psikologi Perkembangan. Jakarta. Erlangga.

Klonsky, E. D., & Jennifer. 2007. SelfInjury: A Research Review For The Practioner. Journal of Clinical Psychlogy: In Session. Vol. 63 (11).

Malumbot, C., Naharia, M. & Kaunang, S. 2020. Studi Tentang Faktor-faktor Penyebab Perilaku Self Injury dan Dampak Psikologis Pada Remaja. Jurnal Psikopedia. Vol. 1 (1).

Martinson, D. 1999. Self Injury Fact Sheet. New York: Amazon.

Muthohharoh, M., & Karneli, Y. 2020. Layanan Konseling Perorangan Dengan Teknik Kursi Kosong untuk Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Interpersonal. Guidance. Vol. 17(01).

Normanisa, M; Anwar, K; & Auliah, N. 2020. Layanan Konseling Kelompok dengan Teknik Rational Emotive Behavior Therapy untuk Mengurangi Perilaku Self Injury pada Peserta Didik Kelas VII F di Banjarmasin. Jurnal Bimbingan dan Konseling Ar-Rahman. Vol. 6 (1).

Prayitno & Amti. 2004. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.

Putriani, Lisa, Neviyarni, dkk. 2021. Konselor Dalam Bimbingan dan Konseling Kelompok dengan Expressive Arts Therapy. Counseling As-Syamil, Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Islam. Vol. 1 (2).

Putra, Ade Putra & Hariko, Rezki. 2023. Studi Deskriptif Kebahagiaan pada Mahasiswa Baru. Jurnal Konseling Indonesia. Vol. 8 (2).

Rukmana, Bagas. 2021. Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Perilaku Self injury Pada Mahasiswa Yang Berkuliah di Universitas Swasta di Kota Pekanbaru. Skripsi. Pekanbaru: Universitas Islam Riau.

Santrock, J.W. 2003. Adolescence. Perkembangan Remaja. Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga.

Santrock, J.W. 2011. Life – Span Development : Perkembangan Masa. Hidup, Edisi 13, Jilid II. Jakarta: Erlangga.

Suharsono, Y. & Anwar, Z. 2020. Analisis Stress dan Penyesuaian Diri Mahasiswa. Jurnal Online Psikologi. Vol. 8 (1).

Sukma, Dina. 2018. Concept and Application Group Guidance and Group Counseling based on Prayitno’s Paradigms. Jurnal Konselor. Vol. 7 (2).

Tanjung, R.F; Neviyarni, & Firman. 2018. Layanan Informasi dalam Peningkatan Keterampilan Belajar Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat. Jurnal Penelitian Bimbingan dan Konseling. Vol. 3 (2).

Thesalonika & Apsari, 2021. Perilaku Self Harm atau Melikaui Diri Sendiri yang Dilakukan oleh Remaja. Jurnal Pekerjaan Sosial. Vol. 4 (2).

Walsh, B. W. 2006. Treating Self Injury: A Pratical Guide. New York: The Guilford Press.

Wulandari, T; Syukur, Y; Netrawati; Hariko, R. (2022). Efektivitas Konseling Kelompok dengan Pendekatan Cognitive Behavior Therapy untuk Meningkatkan Kedisiplinan Belajar Siswa. Jurnal Penelitian Guru Indonesia. Vol. 7 (2).




DOI: 10.24036/0820cons
10.24036/0820cons

Article Metrics

Abstract View : 88 times


Refbacks

  • There are currently no refbacks.