Analisis Self Presentation Pengguna Second Account Media Sosial Instagran

Ferdi Disti Pratama(1), Dina Sukma(2*),

(1) Universitas Negeri Padang
(2) Universitas Negeri Padang
(*) Corresponding Author




Abstract

Dewasa ini, kemajuan teknologi telah mengantarkan manusia untuk menciptakan bentuk baru dalam berinteraksi dan bersosialisasi, salah satunya adalah inovasi teknologi komunikasi yang berupa media sosial. Salah satu media sosial paling populer saat ini adalah Instagram. Seiring dengan itu, fenomena yang terjadi saat ini pengguna media sosial Instagram memiliki dua akun yang dibagi menjadi akun yang mempresentasikan diri yang sebenarnya (second account) sementara akun lainnya adalah akun (first account) yang menampilkan gambaran diri ideal yang ingin dia bangun. Kedua akun tersebut memiliki postingan yang berbeda. Biasanya akun utama berisi versi terbaik dan ideal dari si pengguna media sosial.

Adapun tujuan penelitian ini adalah bagaimana gambaran pengguna second account di Instagram pada jika ditinjau dari teori dramaturgi. Di dalam teori dramaturgi, terdapat konsep front stage (panggung depan) dan back stage (panggung belakang). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengambilan informan menggunakan teknik purposive sampling.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengguna second account Instagraam cenderung melakukan self presentation di second account Instagram miliknya. Self presentation yang cenderung ditampilkan adalah pada panggung belakang (back stage). Second account dijadikan sebagai tempat melakukan self presentation karena dianggap sebagai akun sosial media ternyaman untuk menjadi diri sendiri.


Keywords

Self Presentation, Second Account, Instagram

References

Ardi, Z., & Sukmawati, I. (2017). Social media and the quality of subjective well-being; counseling perspective in digital era.

Ardiesty, M, T. Weni, A, A. & Nayiroh, L. (2022) Motif dan Makna Second account Instagram Bagi Mahasiswa di Kota Karawang. Jurnal Ilmu Sosial. Vol 9, No 8.

Boyer, L. Brunner, B, R. Charles, T. & Coleman, P. (2006). Managing Impessions in a virtual environment: Is ethnic diversity a self-presentation strategy for colleges and universities. Journal of Computer-Mediated Communication. 12(1): 1-15.

Dewi, R., & Janitra, P. A. (2018). Dramaturgi dalam Media Sosial: Second account Di Instagram Sebagai Alter Ego. Jurnal Ilmu Komunikasi, 8(3), 340-347.

Diefenbach, S. & Christoforakos, L. (2017). The Selfie Paradox: Nobody Seems to Like Them Yet Everyone Has Reasons to Take Them. An Exploration of Psychological Functions of Selfies in Self-Presentation. Frontiers in psychology. doi: 10.3389/fpsyg.2017.00007.

Gustam, R, R. (2015). Karakteristik Media Sosial Dalam Membentuk Budaya Populer Korean Pop Di Kalangan Komunitas Samarinda dan Balikpapan. e-Journal Ilmu Komunikasi. 2015, 3 (2): 224-242.

Iksandy. D, Y. (2022). dramaturgi pengguna second account di media sosial Instagram. : Jurnal ilmu komunikasi. e-issn : 2502-0579.

Juditha, C. (2014). Presentasi Diri Dalam Media Sosial Path. Jurnal Penelitian Komunikasi dan Pembangunan Vol. 15 No. 1, Juni 2014 : 17 – 32.

Kamilah, F, N. & Lestari, B, S. (2020). Manajemen Privasi pada Pengguna Media Sosial Instagram: e- Jurnal Ilmu Komunikasi, 9(1), 98–108.

Kang, J. & Lewen, W. (2020). Let Me Be At My Funniest: Instagram users’ motivations for using finsta (a.k.a., fake Instagram). Social Science Journal 57(1):58–71.

Kassin, S., Fein, S., & Markus, H. R. (2011). Social Psychology Eight Edition. Belmont: Wadsworth Cengage Learning.

Mahendra, B. (2017). Eksistensi Sosial Remaja dalam Instagram (Sebuah Perspektif Komunikasi). Jurnal Visi Komunikasi. 16(1): 151-160.

Nisya, Firman & Netrawati. (2022). Student Career Planning Through Group Guidance Services. Konselig Ilmiah, 363-371.

Pamungkas, I. R. & Lailiyah, N. (2019). Presentasi Diri Pemilik Dua AKun Instagram di Akun Utama dan Akun Alter. e- Jurnal Ilmu Komunikasi, 371-376.

Prayitno, A. E. (2008). Dasar-dasar bimbingan dan konseling (Edisi Revisi). Jakarta. Rineka Cipta.

Sugiyono. (2016). Metodelogi penelitian kuantitaftif, kualitatif, dan R & D. Bandung. Alfabeta.

Sukma, D. (2018). Concept and application group guidance and group counseling base on Prayitno’s paradigms. Konselor, 7(2), 49-54.

Taylor, S. E., Peplau, L. A., & Sears, D. O. (2015). Psikologi sosial edisi kedua belas. (Alih Bahasa, Wibowo, T). Jakarta: Kencana.

Yusuf, A. M. (2017). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan penelitian gabungan. Jakarta: Prenada Media Group.




DOI: 10.24036/0827cons
10.24036/0827cons

Article Metrics

Abstract View : 63 times


Refbacks

  • There are currently no refbacks.