Konsep Diri Remaja yang Memiliki Orangtua Single Parent dan Implikasinya dalam Layanan Bimbingan dan Konseling

Afrida Yolanda(1*), Dina Sukma(2),

(1) Universitas Negeri Padang
(2) Universitas Negeri Padang
(*) Corresponding Author




Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena siswa di SMPN 4 Limpato, Kab. Padang Pariaman dimana siswa dihadapkan pada kondisi keluarga single parent yang mengakibatkan siswa tidak menerima keadaan tersebut. Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep diri remaja dengan orangtua single parent di SMPN 4 Limpato. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa SMPN 4 Limpato, Kab. Padang Pariaman yang memiliki orangtua single parent sebanyak 32 orang. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket konsep diri remaja dengan orangtua single parent. Data diolah menggunakan teknik analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) konsep diri siswa yang memiliki orangtua single parent di SMPN 4 Limpato  secara keseluruhan berada pada kategori rendah dengan persentase sebesar 44%, (2) konsep diri siswa yang memiliki orangtua single parent di SMPN 4 Limpato dilihat dari aspek pengetahuan pada umumnya berada pada kategori rendah sebesar 44%; (2) konsep diri siswa yang memiliki orangtua single parent di SMPN 4 Limpato dilihat dari aspek harapan pada umumnya berada pada kategori rendah sebesar 50%; (3) konsep diri siswa yang memiliki orangtua single parent di SMPN 4 Limpato dilihat dari aspek penilaian pada umumnya berada pada kategori sedang sebesar 50%.


References

Ardi, Z., Daharnis, Yuca, V., & Ifdil. (2021). Controversy in Determining Criteria and Categories in Summarizing and Exploring The Research Data; Analysis of Assessment Procedures in The Social Science Research. Psychology and Education Journal, 58 (1), 4109-4115.

Cusinia, A,H., & Taufik. (2023). Hubungan Konsep diri dengan Kesiapan Menikah. Jurnal Neo Konseling. 5(2). 82-89.

Familia. (2006). Konsep Diri Positif Menentukan Prestasi Anak. Yogyakarta: Kanisius

Gerungan, W. A. (2009). Psikologi Sosial. Bandung: Rafika Aditama

Hutagalung. (2007). Pengembangan Kepribadian: Tinjauan Praktis Menuju Pribadi Positif. (S. M., & C. Y., Eds.) Jakarta: Indeks.

Isti’anah. (2010). “Kepribadian Anak pada Keluarga Single Perent (Studi Kasus Terhadap AS dan NA di Banjarmasin Jawa Barat)”. Tesis tidak diterbitkan. Sunan Kalijaga.

Lestari, S. (2012). Psikologi Keluarga: Penanaman Nilai dan Konflik dalam Keluarga. Jakarta: Kencana.

Oktavia, Zikra&Nurfarhanah. (2016). Konsep Diri Penyandang Tunanetra dan Implikasinya terhadap Layanan Bimbingan dan Konseling. Jurnal konselor. 5(4), 229-237

Prabadewi, K. D. L., & Widiasavitri, P. N. (2014). Hubungan Konsep Diri Akademik dengan Motivasi Berprestasi pada Remaja Awal yang Tinggal di Panti Asuhan di Denpasar. Jurnal Psikologi Udayana, 1(2), 261-270.

Prayitno & Amti. (2004). Jenis Layanan dan Kegiatan Pendukung Konseling. Padang: FIP UNP.

Rakhmat, Jalaludin. (2005). Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Risnawati, Rini & Ghufron, M. N. (2016). Teori - Teori Psikologi (III). Yogyakarta: Ar- Ruzz Media.

Sukma, Dina. (2018). Concept and Application Group Guidance and Group Counseling Base on Prayitno’s Paradigms. Konselor, 7(2), 49-54.

Thahir, A., & Firdaus, F. (2017). Peningkatkan Konsep Diri Positif Peserta Didik di SMP Menggunakan Konseling Individu Rational Emotive Behavior Therapy (REBT). KONSELI: Jurnal Bimbingan dan Konseling (E-Journal), 4(1), 47-64




DOI: 10.24036/0846cons
10.24036/0846cons

Article Metrics

Abstract View : 7 times


Refbacks

  • There are currently no refbacks.