Hubungan Interaksi Sosial dengan Kecemasan Siswa Korban Bullying

Devy Afriani Hasibuan(1*), Yeni Karneli(2),

(1) Universitas Negeri Padang
(2) Universitas Negeri Padang
(*) Corresponding Author




Abstract

Pada era saat ini maraknya kasus siswa yang mengalami bully di sekolah. Siswa yang menjadi korban bullying akan mengalami kecemasan, kecemasan mengacu perasaan tidak nyaman dan ketakutan bahkan kecemasan membuat seseorang sulit berinteraksi dengan seseorang dan lingkungan sekitar.  Hal ini merugikan siswa karena  siswa mengalami kecemasan sehingga tidak bisa mengontrol dirinya akibatnya siswa kesulitan berinteraksi dengan siswa lainnya bahkan hilangnya kepercayaan diri dan takut membina hubungan interaksi sosial dengan orang lain. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional, populasi penelitian adalah siswa kelas Kelas XI dan Kelas XII SMAN 8 Padang berjumlah 653 dengan sampel sebanyak 74 siswa dipilih dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Tujuan penelitian mendeskripsikan bagaimana hubungan interaksi sosial dengan kecemasan siswa korban bullying. Hasil penelitian menunjukkan Ada hubungan negatif yang signifikan antara interaksi sosial dengan  kecemasan siswa korban bullying, penelitian merekomendasikan kepada guru BK meningkatkan perhatian terhadap korban bullying dengan memberikan layanan informasi, bimbingan kelompok dan penguasaan konten.


Keywords

Interaksi Sosial, Kecemasan Siswa Korban Bullying.

References

Adrianto. 2019. Hubungan Perilaku Bullying Dengan Kecemasan Pada Siswa SMP Siak Hulu, Kampar.

Annisa, S. A., Fitriyah, E. T., dan Roni, F. 2021. Efektivitas Writing Therapy dan Cognitive Therapy Untuk Menurunkan Kecemasan Pada Remaja Korban Bullying: Efektivitas Writing Therapy dan Cognitive Therapy Untuk Menurunkan Kecemasan Pada Remaja Korban Bullying. Indonesian Nursing And Healthcare Research Journal, 1(2), 74-82.

Febriana, B. 2017. Penurunan Kecemasan Remaja Korban Bullying Melalui Terapi Kognitif. IJNP (Indonesian Journal of Nursing Practices),1(2), 1-8.

Prayitno dan Erman Amti. 2004. Dasar- dasar Bimbingan dan Konselng. Jakarta: Rineka Cipta.

Khoirunnisa, M. L., Maula, L. H., dan Arwen, D. 2018. Hubungan tindakan bullying dengan tingkat kecemasan pada pelajar sekolah menengah kejuruan (smk) pgri 1 tangerang. Jurnal JKFT, 3(2), 59-69.

Fitria, Linda, Neviyarni, Netrawati dan Karneli Yeni. 2020. Cognitive Behavior Therapy Counseling Untuk Mengatasi Anxiety Dalam Masa Pandemi Covid-19. BKI FITK UIN Sumatra Utara Medan. Al-Irsyad Jurnal Pendidikan Dan Konseling.

Nurhayati, G. E., dan Lauren, V. Y. 2020. Tindakan Bullying dengan Tingkat Kecemasan pada Remaja. Jurnal Sehat Masada, 14(2), 206-217.

Samsudi, M. A., dan Muhid, A. 2020. Efek Bullying Terhadap Proses Belajar siswa. SCAFFOLDING: Jurnal Pendidikan Islam dan Multikulturalisme, 2(2), 122-133.

Saiz MJS, Chacon RMF, Abejar MG, Parra MDS, Rubio MEL, Jimenez SY. 2019. Faktor pribadi dan sosial yang melindungi dari korban intimidasi.

Setyowati, W. E., Heppy, D.,dan Setiani, A. R. 2017. Hubungan Antara Perilaku Bullying (Korban Bullying) Dengan Kemampuan Interaksi Sosial Pada Remaja SMA. Paper presented at the Proceeding Unissula Nursing Conference, no. Nurse Roles in Providing Spiritual Care in Hospital, Academic and Community.

Syukur, Y., Neviyarni, S., dan Zahri, T. N. 2019. Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Malang: IRDH.

Yusuf, A. M. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian Gabungan. Jakarta: Preneda Media

Xantus A, Saltz SB, Shaw JA. 2015. Hubungan antara intimidasi media sosial dan laporan diri remaja kesehatan emosional: Sebuah studi pemuda perkotaan pada unit psikiatri rawat inap akut. J Menekan Kecemasan. 4(2): 186.




DOI: 10.24036/0869cons
10.24036/0869cons

Article Metrics

Abstract View : 52 times


Refbacks

  • There are currently no refbacks.