Hubungan self-regulation dengan penyesuaian diri siswa di sekolah menengah atas

Delfita Ningsih(1*), Herman Nirwana(2),

(1) Universita Negeri Padang
(2) Universitas Negeri Padang
(*) Corresponding Author




Abstract

Salah satu fator yang diduga mempengaruhi penyesuaian diri adalah self-regulation. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) penyesuaian diri siswa (2) self-regulation siswa, serta (3) menguji hubungan self-regulation dengan penyesuaian diri siswa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif korelasional. Populasi penelitian ini sebanyak 288 siswa yang terdaftar di kelas X SMAN N 1 Suliki pada semester Juli-Desember Tahun ajaran 2023/2024 dengan sampel berjumlah 168 yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan adalah “Daftar Isian Self-regulation” dan “Daftar Isian Penyesuaian Diri” dengan menggunakan skala likert. Pengolahan data menggunakan teknik analisis korelasional Pearson Product Moment. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa (1) self-reguation siswa pada umunya berada pada kategori tinggi, (2) penyesuaian diri siswa pada umumnya berada pada kategori tinggi, (3) terdapat hubungan positif yang signifikan antara self-regulation dengan penyesuaian diri siswa.


Keywords

Self-regulation, Penyesuaian Diri

References

Ali, M., & Asrori, M. (2012). Psikologi remaja: Perkembangan peserta didik. Jakarta: Bumi Aksara.

Amri, K., Syahniar., & Nirwana, H. (2014). Peningkatan kemampuan mengemukakan pendapat melalui layanan bimbingan kelompok. Jurnal Konselor. 3(2), 74-80.

Astuti, W., Astuti, I. & Yusuf, A. (2016). Hubungan antara konsep diri dengan penyesuaian diri siswa kelas X SMA Islam Bawari Pontianak. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa. 5(4). 145-156.

Bandura, A. (1986). Social foundation of though and action: a social cognitive theory. New Jersey: Prentice Hall.

Boekaerts, M. & Corno, L. (2005). Self-Regulation in the Classroom: A Perspective on Assessment and Intervention. Applied Psychology: An International Review. 5(4), 199-231.

Desmita. (2009). Psikologi perkembangan peserta didik. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Ekawati, S. (2016). Pengaruh kedisiplinan dan aktivitas belajar tehadap hasil belajar matematika siswa. Jurnal Pedagogy. 2(1), 119-130.

Feist, J., & Feist, G.J. (2006). Theories of personality sixth edition. United States: McGraw-Hill Companies.

Fitriah, & Zikra. (2021). Self adjustment of high school with peers and its implications in guidance and counseling service. Jurnal Neo Konseling. 3(1), 61-67.

Kartono, K. (2008). Pemimpin dan kepemimpinan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Mariah, K., Neviyarni., & Jamna, J. (2016). Efektivitas pelaksanaan bimbingan kelompok dengan pendekatan konseling realitas dalam mengembangkan peyesuaian diri siswa di lingkungan sekolah pada siswa kelas X SMA N 1 Sungai Tarab. JurnalKonselor. 2(5), 1-11.

Maribuni, Syahniar & Riska, A. (2017). Kontribusi konsep diri dan kematangan emosi terhadap penyesuaian diri siswa dan implikasi dalam bimbingan dan konseling. Jurnal Bimbingan dan Konseling. 6(2),165-175.

Prayitno. (2012). Seri layanan konseling L1-L10. Padang: BK FIP UNP.

Prayitno & Amti, E. (2004). Dasar-dasar bimbingan dan konseling. Jakarta: Rineka Cipta.

Rahmat. (2000). Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Rinaldi, A. (2017). Statistika inferensial untuk ilmu sosial dan pendidikan. Bogor: IPB Press.

Saragi, M.P.D., Iswari, M., & Mudjiran. (2016). Kontribusi konsep diri dan dukungan orang tua terhadap motivasi belajar siswa dan implikasinya dalam pelayanan bimbingan dan konseling. Jurnal Konselor. 1(5). 1-14.

Sarwono. (2011). Psikologi Remaja.Edisi Revisi. Jakarta: Rajawali Pers.

Scheneiderss. (1964). Personal adjusment and mental health. New York: Holt Rinehart and Winston.

Soeparwoto. (2004). Psikologi perkembangan. Semarang: UPT MKK UNNES.

Stoltz, P.G. (2000). Adversity quotient: Mengubah hambatan menjadi peluang. Alih Bahasa: Hermaya, T. Jakarta: Grasindo.

Sundari. (2005). Kesehatan mental dalam kehidupan. Jakarta: Rineka Cipta.

Suhendra, M., Neviyarni, S., & Rizka, A. (2016). Kontribusi motivasi berperstasi terhadap regulasi diri siswa membolos di Madrasah Aliyah Negeri 2 Payakumbuh serta implikasinya terhadap layanan bimbingan dan konseling. Jurnal Konselor. 5(2), 124-132.

Tanjung, R, F., Neviyarni, N., Firman, F. (2018) Layanan informasi dalam meningkatkan keterampilan belajar mahasiswa STKIP PGRI Sumatra Barat. Jurnal Penelitian Bimbingan dan Konseling. 3(2), 155-164.

Yulianti, P., Sano, A. & Ifdil. (2016). Self-regulated learning siswa dilihat dari hasil belajar. Jurnal Educatio. 2(1). 98-102.

Yunika, R., Alizamar, & Sukmawati, I. (2013). Upaya guru bimbingan dan konseling dalam mencegah perilaku bullying di SMA Negeri se Kota Padang. Jurnal Konselor. 2(3). 21-25.

Zimmerman,B. J. (1989). Self-regulated learning and academic achievement: theory, research, and practice. New York: Springer.




DOI: 10.24036/0870cons
10.24036/0870cons

Article Metrics

Abstract View : 20 times


Refbacks

  • There are currently no refbacks.