Persepsi Istri Yang Bekerja Tentang Perannya Dalam Rumah Tangga dan Kepuasan Pernikahan
(1) Universitas Negeri Padang
(2) Universitas Negeri Padang
(*) Corresponding Author
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena meningkatnya perceraian di Indonesia. Salah satu penyebab perceraian adalah rendahnya kepuasan perkawinan yang dirasakan oleh istri. Ketidakpuasan itu disebabkan oleh istri harus berperan dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi istri yang bekerja tentang perannya dalam rumah tangga, dan mendeskripsikan kepuasan pernikahan istri yang bekerja. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Sampel penelitian berjumlah 99 orang responden yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan yaitu instrumen angket dengan model skala likert. Temuan penelitian ini adalah (1) rata-rata skor capaian persepsi istri yang bekerja tentang perannya dalam rumah tangga adalah 72.06 (65.51%) termasuk cukup. Kebanyakan (57.58%) istri yang bekerja mempersepsi dengan baik tentang perannya dalam rumah tangga. (2) rata-rata skor capaian kepuasan pernikahan 122.46 (74.21%) termasuk tinggi. Kebanyakan (91.9%) istri yang bekerja memiliki kepuasan pernikahan yang sangat tinggi.
References
Aleem, S. & Danish, L. (2008). Marital Satisfaction and Anxiety among Single and Dual Career Women. Journal of the Indian Academy of Applied Psychology, 34(April): 141 144. Tersedia di https://www.researchgate.net/publication/268378801_Marital_Satisfaction_and_Anxiety_among_Single_and_Dual_Career_Women.
Febriani, Rahmi Dwi & Triyono. (2018). Persepsi Peserta Didik di Sekolah Menengah Atas Terhadap Pendidikan Lanjutan. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran 3 (1), 70-77.
Fitri, Y.A., Firman & Karneli, Y. (2016). Efektivitas Layanan Informasi dengan Pendekatan Role Playing untuk Meningkatkan Penyesuaian Sosial Siswa Kelas VII SMPN 3 Batusangkar. Jurnal Ilmiah Konseling, 1(1): 1–10.
Ghazaly, A.R. (2006). Fiqh Munakahat. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Herawati, I., & Widiantoro, D. (2019). Kebersyukuran dan Kemaafaan terhadap Kepuasan Pernikahan. Al-Hikmah: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan, 16 (2), 108-119.
Kerkmann, Lee, Lown, A. (2000). Financial management, financial problems, and marital satisfaction among recently married university students. Financial Counseling and Planning, 11 (2): 55–65.
Komnas, P. (2020). Kekerasan Meningkat: Kebijakan Penghapusan Kekerasan Seksual untuk Membangun Ruang Aman bagi Perempuan dan Anak Perempuan.
Larasati, A. (2013). Kepuasan perkawinan pada istri ditinjau dari keterlibatan suami dalam menghadapi tuntutan ekonomi dan pembagian peran dalam rumah tangga. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan, 1 (3): 1–5.
Meilani, F., Sunarti, E., & Krisnatuti, D. (2014). Faktor Demografi Konflik Kerja-Keluarga dan Kepuasan Perkawinan Istri Bekerja. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen, 7 (3).
Rosana, E, & Ediati, A. (2018). Hubungan Antara Sikap terhadap Pernikahan dengan Kepuasan Pernikahan pada Istri. Jurnal Empati 7 (April), 220-227.
Sasmita, H., Prayitno & Karneli, Y. (2020). Layanan bimbingan konseling sebagai upaya pembentukan kemandirian siswa. IJoCE : Indonesian Journal of Counseling and Education, 1(2): 37–47.
Sunarty, K. (2016). Konseling Perkawinan dan Keluarga. Makassar: Badan Penerbit UNM.
Syukur, Yarmis. (2015). Wawasan dan Sikap Konselor Terhadap Klien. Artikel. BK UNP Padang.
Taufik. (2015). Bimbingan Kelompok Pranikah Untuk Mencegah Perceraian di Antara Pasangan Muda. Jurnal Ilmu Pendidikan. 15 (2), 118-124.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.
Utami, K. P., & Wijaya, Y. D. (2018). Hubungan Dukungan Sosial Pasangan Dengan Konflik Pekerjaan-Keluarga Pada Ibu Bekerja. Jurnal Psikologi : Media Ilmiah Psikologi, 16(1), 1–8.
Willis, S. (2009). Konseling Keluarga (Family Counseling). Bandung: Alfabeta.
DOI: 10.24036/0881cons
Article Metrics
Abstract View : 28 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.
