Hubungan antara Kematangan Emosi dengan Perilaku Asertif Siswa

Arin Tara Dipa(1*), Dina Sukma(2),

(1) Universitas Negeri Padang
(2) Universitas Negeri Padang
(*) Corresponding Author




Abstract

Perilaku asertif adalah kemampuan untuk mengomunikasikan apa yang diinginkan, dirasakan, dan dipikirkan kepada orang lain namun dengan tetap menjaga dan menghargai hak-hak serta perasaan orang lain. Ketidakmampuan siswa dalam berperilaku asertif akan berpengaruh terhadap emosinya, seperti sering merasa cemas, tidak mampu menyatakan perasaan, kebutuhan, dan pendapat paling biasa sekalipun, sering merasa bersalah atas tindakan atau keputusan yang diambil. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kematangan emosi siswa di SMA Adabiah Padang, mendeskripsikan perilaku asertif siswa di SMA Adabiah Padang, menguji apakah terdapat hubungan kematangan emosi dengan perilaku asertif siswa di SMA Adabiah Padang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif deskriptif dan korelasional. Sampel dalam penelitian ini yaitu 265 orang siswa yang dipilih dengan menggunakan teknik proportionate random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dengan model skala Likert. Analisis data menggunakan teknik deskriptif dengan persentase dan teknik korelasional dengan Pearson Product Moment. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kematangan emosi siswa pada umumnya berada pada kategori tinggi, perilaku asertif siswa pada umumnya berada pada kategori tinggi, dan terdapat hubungan positif yang signifikan antara kematangan emosi dengan perilaku asertif dengan nilai korelasi 0,234 dan nilai signifikan 0,000 yang artinya tingkat hubungan antara kedua variabel tersebut berada pada tingkat korelasi lemah

References

Ali, M., & Asrori, M. (2012). Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Bumi Aksara.

Alberti, R., & Emmons, M. (2017). Your Perfect Right. California: Impact Publishers. Asysyura, S., & Rizal, G. L. (2020). Perbedaan Asertivitas Remaja Minang Ditinjau Dari Pola Asuh Orang Tua. Proyeksi: Jurnal Psikologi, 15(2), 120-130. Daulay, A. A., Daharnis, D., & Afdal, A. (2021). Optimalisasi Perilaku Asertif Melalui Media Modul Bimbingan dan Konseling. Biblio Couns: Jurnal Kajian Konseling dan Pendidikan, 4(1), 27-35. Desmita. (2009). Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Devita, Y. (2019). Prevalensi Masalah Mental Emosional Remaja Di Kota Pekanbaru. Jurnal Keperawatan Priority, 1(2), 33–43.

Gandadari, N. (2015). Pengaruh Asertivitas dan Kematangan Emosi terhadap Perilaku Kenakalan Remaja pada Siswa SMSR Yogyakarta. Jurnal Riset Mahasiswa Bimbingan Dan Konseling, 4(6).

Goleman, D. (2001). Kecerdasan Emosi untuk Mencapai Puncak Prestasi. Alih bahasa Alex Tri kantjono Widodo. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Hurlock, E.B. (1980). Psikologi Perkembangan suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Terjemahan oleh Istiwidiyanti dan Soedjarwo. Jakarta: Airlangga. Husnah, S., Wahyuni, E., & Fridani, L. (2022). Gambaran Perilaku Asertif Siswa Sekolah Menengah Atas. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(1), 1370-1377.

Kartono, K. (1999). Kamus Lengkap Istilah Psikologi (edisi revisi). Jakarta: PP.

Kemenkes RI. (2018). Hasil Utama Riskesdas 2018. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Lianasari, D., Japar, M., & Purwati, P. (2018). Efektifitas Bimbingan Kelompok dengan Teknik Brainstorming untuk Meningkatkan Kemampuan Perilaku Asertif Siswa. JBKI (Jurnal Bimbingan Konseling Indonesia), 3(1), 6-10. Nasruddin, I. (2018). Emosi dan Aspeknya. Journal Pendidikan, 2, 1-16.

Paramitasari, R., & Alfian, I.N. (2012). Hubungan antara Kematangan Emosi dengan Kecenderungan Memaaf-kan pada Remaja Akhir. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan. Surabaya:Vol. 1, No. 02.

Qazi, U., & Perveen, A. (2015). Study Of Relationship Between Mental Health And Assertiveness Among Adolescents. The International Journal Of Indian Psychology, 3(1, No. 5).

Santrock, J. (2003). Adolescence: Perkembangan Remaja (alih bahasa Shinto B. Adelar dan Sherly Saragih). Erlangga.

Sarwono, Sarlito. (2010). Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: Rajawali Pers. Sukma, D. (2018). Concept and application group guidance and group counseling base on Prayitno’s paradigms. Konselor, 7(2), 49-54.

Syukur, Y., Neviyarni, S., & Zahri, T. N. (2019). Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Malang: IRDH.

Vagos, P., & Pereira, A. (2010). A Proposal For Evaluating Cognition In Assertiveness. Psychological Assessment, 22(3), 657–665. Https://Doi.Org/10.1037/A0019782.

Walgito, Bimo. (2004). Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: Andi.

Yusuf, Syamsu LN. (2007).




DOI: 10.24036/0882cons
10.24036/0882cons

Article Metrics

Abstract View : 71 times


Refbacks

  • There are currently no refbacks.