Analisis Statistik Deskriptif Perilaku Inner child pada Anak Korban Keluarga Broken home di SMP Kecamatan Padang Utara

Amalia Feby Adinda(1*), Netrawati Netrawati(2),

(1) Universitas Negeri Padang
(2) 
(*) Corresponding Author




Abstract

Abstrack

The research aims to describe the relationship between broken home families and inner child behavior in students at junior high schools in Padang Utara sub-district. This research is a quantitative research with descriptive research type. The sample in this study was 135 students who were selected using purposive sampling technique. The research instrument used a questionnaire of inner child behavior with a Likert scale model. The results of the validity test in this study indicate that for the variable of inner child behavior in children who are victims of broken home families, 45 valid items are obtained (with a reliability result of 0.719). The results of the study were processed using descriptive statistical analysis techniques, with the results obtained as much as 51.11% of children who were victims of broken home families in SMP Kec. Padang Utara had inner child behavior in the low category. This can be interpreted that most students are quite able to control their inner child behavior. Then there are 47.41% of students who have inner child behavior in the moderate category. This can be interpreted that some students have not been able to control their inner child behavior.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan antara keluarga broken home dengan perilaku inner child pada siswa/i di SMP Kecamatan Padang Utara. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 135 orang siswa/i yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan angket perilaku inner child dengan model skala likert. Hasil dari uji validitas pada penelitian ini menunjukkan bahwa untuk variabel perilaku inner child pada anak korban keluarga broken home diperoleh sebanyak 45 item yang valid (dengan hasil reliabilitas sebesar 0,719). Hasil penelitian diolah menggunakan teknik analisis statistik deskriptif,dengan diperolehnya hasil sebesar 51,11% anak korban keluarga broken home di SMP Kec. Padang Utara memiliki perilaku inner child pada kategori rendah. Hal ini dapat diartikan bahwa sebagian besar siswa cukup bisa mengendalikan perilaku inner child yang ada pada diri mereka. Kemudian terdapat 47,41% siswa yang memiliki perilaku inner child pada kategori sedang. Hal ini dapat diartikan bahwa beberapa siswa belum cukup mampu dalam mengendalikan perilaku inner child yang ada pada diri mereka.


Keywords

Broken home, inner child, trauma.

References

Aini, K., & Wulan, N. (2023). Pengalaman Trauma Masa Kecil dan Eksplorasi Inner Child pada Mahasiswa Keperawatan Stikes Kuningan: Studi Fenomenologi. Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal, 14(01), 33–40.

Bahana, S. (2016). Efektivitas Pelayanan Bimbingan dan Konseling Terhadap Pemahaman Diri dan Hubungan Sosial Siswa yang Berlatar Belakang Keluarga Broken Home di SMA Negeri 7 Bekasi. Universitas Indraprasta PGRI.

Bradshaw, J. (1992). Reclaiming and Championing Your Inner Child. New York: Bantam Books.

Hamam Burhanuddin, M. T. (2021). Pola Asuh Orang Tua pada Anak Broken Home (Studi di Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro) Parenting Patterns for Broken Home Children (Study in Dander District, Bojonegoro Regency). 1(2), 41–53.

Hurlock, E. B. (2000). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Laela, M. N., & Rohmah, U. (2021). Prosiding Loka Karya Pendidikan Islam Anak Usia Dini IAIN Ponorogo “Pengembangan Potensi Anak Usia Dini” Tahun 2021. Keterkaitan Pola Asuh dan Inner Child pada Tumbuh Kembang Anak. 40–44.

Mufidah, E. F., Saloka, R., & Isya, W. (2020). Inner Child: dalam Pandangan Konseling Analisis Transaksional. Prosiding Seminar dan Lokakarya Nasional Bimbingan dan Konseling, 76–83.

Noorvitri, I dkk. (2020). Yang Belum Usai: Kenapa Manusia Punya Luka Batin?. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Shafira, K.,Resmadi, I., & Soedewi, S. (2022). Perancangan Buku Edukasi tentang Inner Child Remaja Usia 15-24 Tahun sebagai Upaya Peningkatan Kesadaran Orang Tua Design of Educational Book About Inner Child Youth Ages 15-24 Years As an Effort To Increase Parents ’ Awareness. 8(5), 2816–2825.

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sunarty, K., & Mahmud, A. (2016). Konseling Perkawinan dan Keluarga. Makassar: Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar.

Surianti, S. (2022). Inner Child: Memahami dan Mengatasi Luka Masa Kecil. Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim dan Bimbingan Rohani, 8(2), 10–18.

Wulandri, D., & Fauziah, N. (2019). Pengalaman Remaja Korban Broken Home ( Studi Kualitatif Fenomenologis ). 8, 1–9.




Article Metrics

Abstract View : 69 times


Refbacks

  • There are currently no refbacks.