Profil Kebermaknaan Hidup Siswa Membolos
(1) Universitas Negeri Padang
(2) Universitas Negeri Padang
(3) Universitas Negeri Padang
(4) Universitas Negeri Padang
(*) Corresponding Author
Abstract
References
Agustriyana, N. A., & Suwanto, I. (2017). Fully Human Being pada Remaja sebagai Pencapaian Perkembangan Identitas. Jurnal Bimbingan Konseling Indonesia, 2(1), 9–11.
Almaliki, S. (2018). Hubungan Antara Quality Of School Life Dengan Perilaku Membolos Pada Siswa Madrasah Tsanawiyah. Skripsi. Surabaya.
Amalia, M., Hidayah, N., & Fauzan, L. (2017). Meaning of Life Siswa Sekolah Menengah Pertama dengan Latar Belakang Budaya Samin. Jurnal Kajian Bimbingan Dan Konseling, 2(3), 97–106.
Amin, N. S. (2019). Pengaruh Pemahaman Diri Terhadap Sikap Mandiri Siswa Pada SMP Negeri 3 Monta. World Jurnal Guiding, 2(2), 47–55.
Anggriany, N. (2006). Motif Sosial dan Kebermaknaan Hidup Remaja Pagaralam. Psikologika, 9(21), 51–63.
Arianti, R. (2017). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Membolos Peserta Didik Kelas VIII di Sekolah Menengah Pertama Negeri 13 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2016/2017. Lampung.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian. Jakart: Rineka Cipta.
Astuti, A., & Budiyani, K. (2010). Hubungan antara Dukungan Sosial yang Diterima dengan Kebermaknaan Hidup pada ODHA (Orang dengan HIV/AIDS). Insight, 1–10.
Barseli, M., Ifdil, I., & Nikmarijal, N. (2017). Konsep Stres Akademik Siswa. 5(2005), 143–148.
Bastaman. (2007). Logoterapi: Psikologi untuk Menentukan Makna Hidup dan Meraih Hidup Bermakna. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Damayanti. (2013). Studi Tentang Perilaku Membolos pada Siswa SMA Swasta di Surabaya The Study of Bad Behaviour of Skipping The Class Private School at Surabaya. Bk Unesa, 03(01), 454–461.
Dewi, A. A. S. S., & Tobing, D. H. (2014). Kebermaknaan Hidup pada Anak Pidana di Bali. Jurnal Psikologi Udayana, 1(2), 322–334.
Dezutter, J., Casalin, S., Wachholtz, A., Luyckx, K., Hekking, J., & Vandewiele, W. (2013). Meaning in Life: An Important Factor for The Psychological Well-Being of Chronically Ill Patients. Rehabilitation Psychology, Vol. 58, pp. 334–341.
Erfiana, L. R. (2015). Hubungan antara Kebermaknaan Hidup dengan Kemandirian pada Remaja. Skripsi diterbitkan. Yogyakarta
Fatchurahman, M. (2018). Efektivitas Layanan Konseling Kelompok Menggunakan Teknik Problem Solving dalam Menurunkan Perilaku Membolos Siswa . 2(1), 55–68.
Firda Istiqomah, Nursalim, M., Pratiwi, T. I., & Nuryono, W. (2013). Studi tentang Penanganan Siswa Membolos di SMTA Negeri Maget. Jurnal BK UNESA, 03(01), 232–238.
Hidayanti, syarifah F., & Ja’far, M. (2016). Keefektifan Self Instruction dan Cognitive Restructuring untuk Mengurangi Perilaku Membolos Siswa SMK. Jurnal Bimbingan Konseling, 5(1), 65–73.
Hidayat, V. (2019). Kebermaknaan Hidup pada Mahasiswa Semester Akhir. Jurnal Psikologi Integratif, 6(2), 141.
Humaira, fajeria rima. (2016). Partisipasi Sosial dengan Kebermaknaan Hidup Remaja. Psikologi, Universitas Muhammadiyah Malang, 2002(1), 35–40.
Hurlock, E. (1980). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Kehidupan (Istiwidiyanti & Soedarjo, Eds.). Jakarta: Erlangga.
Isnaningtyas, T. (2013). Proses Pencarian Kebermaknaan Hidup pada Remaja yang Tinggal di Panti Asuhan di Surakrta. Skripsi diterbitkan. Surakarta.
Kartini Kartono. (2014). Patologi Sosial II. Jakarta: Rajawali Pers.
King, L. A., Hicks, J. A., Krull, J. L., & Del Gaiso, A. K. (2006). Positive Affect and The Experience of Meaning in Life. Journal of Personality and Social Psychology, 90(1), 179–196.
Kumalasari, F., & Ahyani, L. N. (2012). Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Penyesuaian Diri Remaja di Panti Asuhan. Jurnal Psikologi Pitutur, 1(1), 21–31.
Marfita, Y., Zikra, & Yusri. (2013). Pendapat Siswa Tentang Upaya Guru Bimbingan dan Konseling dalam Mengembangkan Moral Siswa. 2(4).
Martela, F., & Steger, M. F. (2016). The Three Meanings of Meaning in Life: Distinguishing Coherence, Purpose, and Significance. Journal of Positive Psychology, 11(5), 531–545.
Mazaya, K. N., & Supradewi, R. (2011). Konsep Diri dan Kebermaknaan Hidup pada Remaja di Panti Asuhan. Proyeksi, 6(2), 103.
Mulyana, B. (2013). Hubungan Konsep Diri, Komitmen, dan Motivasi Berpretasi dengan Prestasi Renang Gaya Bebas. Jurnal Cakrawala Pendidikan, (3), 488–498.
Murwati, D. (2009). Hubungan antara Religiusitas dan Kebermaknaan Hidup Remaja dengan Motif Berprestasi. Skripsi diterbitkan. Surakarta.
Nida, F. L. K. (2016). Mewujudkan Kebermaknaan Hidup Melalui Kegiatan Wirausaha (Fenomena Perkembangan Kualitas Hidup Masyarakat Muslim Marginal di Kampung Sosial Argopuro Kabupaten Kudu ). Community Development, 1(1), 75–96.
Nitami, M., Daharnis, D., & Yusri, Y. (2015). Hubungan Motivasi Belajar dengan Prokrastinasi Akademik Siswa. Konselor, 4(1), 1.
Novarita, E. (2014). Perilaku Bolos Siswa dan Implikasinya Terhadap Layanan Bimbingan dan Konseling (Studi Deskriptif Terhadap Siswa SMP N 1 Pasaman). Jurnal Konseling Dan Pendidikan, 2(2), 9.
Pan, J. Y., Wong, D. F. K., Joubert, L., & Chan, C. L. W. (2008). The Protective Function of Meaning of Life on Life Satisfaction Among Chinese Students in Australia and Hong Kong: A Cross-Cultural Comparative Study. Journal of American College Health, 57(2), 221–232.
Papalia, D. E., & Feldman, R. D. (2012). Human Development (A. K. Anwar, Ed.). Jakarta: Kencana.
Pratiwi, I. W. (2017). Kebermaknaan Hidup Pemulung di Jakarta. 6(1), 21–36.
Pravitasari, T. (2012). Pengaruh Persepsi Pola Asuh Permisif Orang Tua terhadap Perilaku Membolos. Educational Psychology Journal, 1(1), 1–8.
Prayitno, & Amti, E. (2004). Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.
Putri, D. A., Yendi, F. M., Taufik, T., & Yuca, V. (2019). Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) Guidelines To Reduce Student Aggressiveness. SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling, 4(3), 83–88.
Rasyid, A. (2011). Pengubahan Sikap Siwa SMA Muhammadiyah Bangkinang terhadap Bahaya Narkoba sebagai Efek Sosialisasi. 6(1), 54–65.
Restu, Y., & Yusri. (2013). Studi Tentang Perilaku Agresif Siswa di Sekolah. Konselor, 2(1).
Santoso, M. B. (2017). Belajar: Proses Membangun Kemampuan untuk Mengendalikan Masa Depan dengan Baik. Social Work Jurnal, 5(2), 106–208.
Sari, A. P., Ilyas, A., & Ifdil, I. (2018). Tingkat Kecanduan Internet pada Remaja Awal. 3, 110–117.
Setyarini, R., & Atamimi, N. (2011). Self-Esteem dan Makna Hidup pada Pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Jurnal Psikologi, 38(2), 176–184.
Steger, M. F., Frazier, P., Kaler, M., & Oishi, S. (2006). The Meaning in Life Questionnaire: Assessing The Presence of and Search for Meaning in Life. Journal of Counseling Psychology, 53(1), 80–93.
Sumanto. (2015). Kajian Psikologis Kebermaknaan Hidup. Buletin Psikologi, 14(2), 115–135.
Wardani, I. R. K. (2012). Hubungan Cita Rasa Humor (Sense of Humor) dengan Kebermaknaan Hidup pada Remaja Akhir (Mahasiswa). Jurnal Sosiohumaniora, 3(3), 78–88.
Wijayanti, A., & Lailatushifah, S. N. F. (2012). Kebermaknaan Hidup Dan Kecemasan Terhadap Kematian Pada Orang Dengan Diabetes Melitus. Insight, 10(1), 49–63.
Zed, M. (2008). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
DOI: 10.24036/4.24367
Article Metrics
Abstract View : 1902 timesPDF : 1719 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.