Analisis Kesiapan Psikologis Pasangan dalam Menghadapi Pernikahan
(1) Universitas Negeri Padang
(2) Universitas Negeri Padang
(*) Corresponding Author
Abstract
Keywords
References
Abdurrahman, F., & Mudjiran. (2020). Hubungan persepsi mahasiswa tentang keluarga harmonis dengan kesiapan menikah. Jurnal Neo Konseling, 2(3).
Afdal. (2015). Pemanfaatan konseling keluarga eksperensial untuk penyelesaian kasus kekerasan dalam rumah tangga. Jurnal Pendidikan Indonesia, 1(1), 76–79.
Afni, N., & Indrijati, H. (2011). Pemenuhan aspek-aspek kepuasan perkawinan pada istri yang menggugat cerai. INSAN, 13(03), 176–180.
Alsa, M. R. (2007). Kaitan kematangan emosi dengan kesiapan menghadapi perkawinan pada wanita dewasa awal di kecamatan semarang barat. Jurnal Psikologi Proyeksi, 2(2), 25–3.
Amiri, M., Sadeqi, Z., Hoseinpoor, M. H., & Khosravi, A. (2016). Marital satisfaction and its influencing factors in fertile and infertile women. Journal of Family and Reproductive Health, 10(3), 139–145.
Anita, W., Rahmawati, H., & Bisri, M. (n.d.). Hubungan resolusi konflik dan kesiapan menikah pada usia dewasa muda di kabupaten pasuruan.
Bahr, S. J., Chappell, C. B., & Leigh, G. K. (1983). Age at marriage, role enactment, role consensus, and marital satisfaction. Journal of Marriage and the Family, 45(4), 795–803.
Barelds, D. P. . (2005). Self and partner personality in intimate relationships. European Journal of Personality, 19, 501–518. Https://Doi.Org/10.1002/per.549.
Basyir, A. A. (2000). Hukum perkawinan islam. Yokyakarta: UII Press.
Brehm, S. S., Miller, R. S., & Perlman, D. (2002). Intimate relationships (Third Edition). The McGraw-Hill Companies, Inc.
Buss, A. H., & Perry, M. (1992). The Aggression Questionnaire. Journal of Personality and Social Psychology, 63(3), 452–459. https://doi.org/10.1037/0022-3514.63.3.452
Dwima, M. J. A. (2019). Pengaruh komunikasi efektif terhadap kepuasan pernikahan pada pasangan yang melakukan pernikahan dini. Cognicia, 7(4), 475–491.
Forste, R., & Fox, K. (2008). Gender roles, household labor, and family satisfaction: A cross-national comparison.
Fowers, B. J., & Olson, D. H. (1993). ENRICH Marital satisfaction scale: A brief research and clinical tool. Journal of Family Psychology, 7(2), 176–185. https://doi.org/10.1037/0893-3200.7.2.176
George, D., Lou, S., Webb, J., Pugh, J., AlanMartinez, & Foulston, J. (2015). Couple similarity on stimulus characteristics and marital satisfaction. Personality and Individual Differences, 86, 126–131. https://doi.org/10.1016/j.paid.2015.06.005
Ghalili, Z., Etemadi, O., Ahmadi, S. A., & Fatehizadeh, Maryam Abedi, M. R. (2012a). Marriage readiness criteria among young adults of isfahan: a qualitative study. JOURNAL OF CONTEMPORARY RESEARCH IN BUSINESS, 4(4), 1076–1083.
Ghalili, Z., Etemadi, O., Ahmadi, S. A., & Fatehizadeh, Maryam Abedi, M. R. (2012b). Marriage readiness criteria among young adults of Isfahan: a qualitative study. Contemporary Research in Business, 4(4), 1076–1083.
Hamdi, M. R., Syahniar, Afdal, & Ardi, Z. (2019). Kesiapan menikah mahasiswa ditinjau dari jenis kelamin , latar belakang budaya dan sosial ekonomi. Jurnal Penelitian Guru Indonesia, 4(2), 76–85.
Holman, T. B., & Li, B. D. (1997). Premarital factors influencing perceived readiness for marriage. Journal of Family Issues, 18(2), 124–144.
Johnson, H. A., Zabriskie, R. B., & Hill, B. (2006). The contribution of couple leisure involvement, leisure time, and leisure satisfaction to marital satisfaction. Marriage and Family Review, 40(1), 69–91.
Juliawati, D., & Marsela, H. (2017). Studi Kasus terhadap Mahasiswa yang Menikah Saat Menempuh Masa Kuliah. Jurnal Tarbawi, 13(02), 43–49.
Karunia, N. E. S., & Wahyuningsih, S. (2018). Kesiapan menikah perempuan emerging adulthood etnis arab. Jurnal Psikologi Islam Dan Budaya, 1(2).
Larson, J. H., Newell, K., Topham, G., & Nichols, S. (2002). A review of three comprehensive premarital assessment questionnaires. Journal of Marital and Family Therapy, 28(2), 233–239. https://doi.org/10.1111/j.1752-0606.2002.tb00360.x
Lubis, N. L., & Syahfitriani, E. (2007). Perbedaan konflik peran ganda suami ditinjau dari motivasi kerja kebutuhan ekonomi dan aktualisasi diri pada istri. Majalah Kedokteran Nusantara, 40(1), 5–12.
Mahoney, A., Pargament, K. I., Jewell, T., Swank, A. B., Scott, E., Emery, E., & Rye, M. (1999). Marriage and the spiritual realm: The role of proximal and distal religious constructs in marital functioning. Journal of Family Psychology, 13(3), 321–338.
Mindes, G. (2006). Theaching young children social studies. USA: Praeger Publisher.
Muhid, A., Nurmamita, P. E., & Hanim, L. M. (2019). Resolusi konflik dan kepuasan pernikahan : Analisis perbandingan berdasarkan aspek demografi. Mediapsi, 5(1).
Murray, C. E., & Murray, T. L. (2004). Solution-Focused Premarital Counseling: Helping Couples Build A Vision For Their Marriage. Journal of Marital and Family Therapy, 30(3), 349–358.
Nurhayati, E. (2012). Psikologi perempuan. Yokyakarta: Pustaka Pelajar.
Oluwole, & Adebayo, D. (2008). Marital satisfaction: connections of self-disclosure, sexual self-efficacy and spirituality among Nigerian women. In Pakistan Journal of Social Sciences, 5(5), 464–469.
Papalia, D. E., Old, S. W., & Fieldman, R. D. (2001). Human development (psikologi perkembangan). Boston: McGraw Hill.
Paramita, N. K. P., & Suarya, L. M. K. S. (2018). Peran komunikasi interpersonal dan ekspresi emosi terhadap kepuasan perkawinan pada perempuan di usia dewasa madya. Jurnal Psikologi Udayana, 5(2), 241–253.
Prayitno, E., & Erlamsyah. (2002). Bahan Ajar Psikologi Keluarga. Padang: Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Padang.
Putri, T., & Neviyarni. (2019). The relationship of social interaction in the family with the adjustment of students at school. Jurnal Neo Konseling.
Qaimi, A. (2002). Keluarga dan anak bermasalah. Bogor: Rineka Cipta.
Rahmaita, Krisnatuti, D., & Yuliati, L. N. (2016). Pengaruh tugas perkembangan keluarga terhadap kepuasan perkawinan ibu yang baru memiliki anak pertama. Jur. Ilm. Kel. & Kons, 9(1), 1–10. https://doi.org/10.24156/jikk.2016.9.1.1
Saidiyah, S., & Julianto, V. (2016). Problem pernikahan dan strategi penyelesaiannya: studi kasus pada pasangan suami istri dengan usia.
Salamah. (2006). Kesiapan mental masuk dunia kerja ditinjau dari pelaksanaan pendidikan sistem ganda dan penerimaan bimbingan karier siswa SMK di DIY. Didaktika, 1(1), 2.
Sanjiwani, A. A. S., & Valentina, T. D. (2017). Kepuasan perkawinan pasangan pada Gelahang. Kepuasan Perkawinan Pasangan Pada Gelahang, 4(1), 198–207.
Sari, A. N., & Fauziah, N. (2016). Hubungan antara empati dengan kepuasan pernikahan pada suami yang memiliki istri bekerja. Jurnal Empati, 5(4), 667–672.
Sari, F., & Sunarti, E. (2013). Kesiapan Menikah pada Dewasa Muda dan Pengaruhnya Terhadap Usia Menikah. Jur. Ilm. Kel. & Kons, 6(3), 143–153.
Scannell, M. (2010). The big book of conflict resolution games. The McGraw-Hill Companies, Inc.
Sharaievska, I., Kim, J., & Stodolska, M. (2013). Leisure and marital satisfaction in intercultural marriages. Journal of Leisure Research, 45(4), 445–465.
Shochib, M. (2000). Pola asuh orang tua dalam membantu anak mengembangan disiplin diri. Jakarta: Rineka Cipta.
Silliman, B., & Schumm, W. R. (2000). Marriage Preparation Programs: A Literature Review. The Family Journal, 8(2), 133–142. https://doi.org/10.1177/1066480700082004
Smith, A., & Jonthan. (2009). Psikologi kualitatif. Yokyakarta: Pustaka Belajar.
Soraiya, P., Khairani, M., Rachmatan, R., Sari, K., & Sulistyani, A. (2016). Kelekatan dan kepuasan pernikahan pada dewasa awal di Kota Aceh. Jurnal Psikologi UNDIP, 15(1), 36–42.
Srisusanti, S., & Zulkaida, A. (2013). Studi deskriptif mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan perkawinan pada istri. UG Jurnal, 7(6), 08–12.
Stanley, S. . (2006). Premarital education, marital quality, and marital stability; findings from a large, random household survey. Journal of Family Psychology, 20(1).
Suteja, J., & Muzaki. (2019). Pengabdian masyarakat melalui konseling keluarga sebagai upaya pencegahan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Kabupaten Cirebon. Jurnal Al Isyraq, 2(1), 33–51.
Taufik. (2015). Bimbingan Kelompok Pra-nikah Bagi Mencegah Perceraian Di Kalangan Pasangan Muda. Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 15(2), 118–124.
Triningtyas, D. A., & Muhayati, S. (2017). Konseling pranikah: sebuah upaya meredukasi budaya pernikahan dini di kecamatan pulung kabupaten ponorogo. Konseling Indonesia, 3(1), 28–32.
Tsania, N., Sunarti, E., & Krisnatuti, D. (2015). Karakteristik Keluarga, Kesiapan Menikah Istri, dan Family Characteristics, Marital Readiness of Wife , and Development of Children Aged 3-5 Years. Jurnal Ilmu Keluarga & Konsumen, 8(1), 28–37.
Walgito, B. (2002). Bimbingan dan konseling perkawinan. Yokyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada.
Williams, B. K, Sawyer, S. C., & Wahlstrom, C. M. (n.d.). Marriages, families, and intimate relationships: a practical introduction. 2006.
Williams, Brian K, Sawyer, S. C., & Wahlstrom, C. M. (2006). Marriages, families, and intimate relationships: A practical introduction. Boston: Pearson Education, Inc.
Willis, S. S. (2008). Konseling keluarga (family counseling). Bandung: Alfabeta.
Yendi, F. M., Ardi, Z., & Ifdil. (2014). Counseling Services for Women in Marriage Age. Jurnal Konseling Dan Pendidikan, 2(3), 31–36.
Yendi, F. M., Ardi, Z., & Ifdil. (2017). How to Prepare the Marriage ? ; The Brief Counseling Approach. PROCEEDINGS | ICES 2017 International Counseling and Education Seminar.
DOI: 10.24036/4.24372
Article Metrics
Abstract View : 5173 timesPDF : 3862 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.