Increasing student identity in preventing student aggressive behavior
(1) Universitas Negeri Padang
(2) Universitas Negeri Padang
(3) Universitas Negeri Padang
(*) Corresponding Author
Abstract
References
K. P. A. I. (2016). Tabulasi data kasus per-tahun: rincian data kasus berdasarkan kluster perlindungan [Internet]. Diakes pada : http://bankdata.kpai.go.id/tabulasidata/data-kasus-per-tahun/rincian-datakasus-berdasarkan-klasterperlindungan-anak-2011-2016.
Agustriana, N. (2018). Pengaruh metode edutainment dan identitas diri terhadap keterampilan sosial anak. Al Fitrah, 2(1), 216–228.
Aji. (2013). Kasus tawuran pelajar Jakarta terus meningkat. Diakses melalui http://www.tribunnews.com/metropolitan/2013/12/22/kasus-tawuran-pelajar-jakarta-terus-meningkat-tahun-ini, pada 29 Desember 2018.
Alhadi, S., Purwadi, & Muyana, S. (2017). Memahami perilaku agresif siswa di sekolah. 288–294.
Arif, M., Situmorang, N. Z., & Tentama, F. (2019). Bentuk-bentuk perilaku agresif pada remaja. Prosiding Seminar Nasional Magister Psikologi Universitas Ahmad Dahlan, (1992), 299–304.
Aulya, A., Ilyas, A., & Ifdil. (2016). Perbedaan perilaku agresif siswa laki-laki dan siswa perempuan. Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia, 2(1), 92–97.
Berdibayeva, S., Garber, A., Ivanov, D., Satybaldina, N., Smatova, K., & Yelubayeva, M. (2016). Identity crisis’ resolution among psychological correction of deviant behavior of adolescents. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 217, 977–983. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2016.02.077
Creswell, J. W. (2009). Research design qualitative, quantitative and mixed methods approaches. Amerika: Sage Publications.
Flum, H., & Kaplan, A. (2012). Identity formation in educational settings: a contextualized view of theory and research in practice. Contemporary Educational Psychology, 37(3), 240–245.
Hayati, R., Firman, & Marsidin, S. (2015). Efektivitas layanan informasi menggunakan pendekatan role playing untuk mengurangi agresivitas siswa. Konselor, 2(1), 1–6.
Herawati, A. A., Nirwana, H., & Syahniar. (2018). The students ’ aggressiveness in senior high school b ased on gender. PROCEEDING International Conferences on Educational, Social Sciences and Technology, 346–352.
Hidayah, N., & Huriati. (2016). Krisis identitas diri pada remaja “identity crisis of adolescences.” Sulesana, 10(1), 49–62.
Hidayat, H., Yusri, Y., & Ilyas, A. (2015). Profil siswa agresif dan peranan guru bk. Konselor, 4(4), 196–199. https://doi.org/10.24036/02015446472-0-00
Irianto, A., Aimon, H., Nirwana, H., & Prasetia, A. T. (2018). Populasi komunikasi interpersonal antara orang tua dan anak remaja serta identitas diri remaja: Studi di Bina Keluarga Remaja Parupuk Tabing.Populasi, 26(1), 16–25.
Karneli, Y., Firman, & Netrawati. (2019). Upaya guru bk/konselor untuk menurunkan perilaku agresif siswa dengan menggunakan konseling kreatif dalam bingkai modifikasi kognitif perilaku. Pedagogi: Jurnal Ilmu Pendidikan, 18(2), 113–119. https://doi.org/10.24036/fip.100.v18i2.430.000-000
Kothari, C. R. (1990). Research methodology methods and technique. Jaipur (India).
Maslikan. (2018). Keefektifan konseling kelompok realita untuk sekolah menengah pertama. PERSPEKTIF Ilmu Pendidikan, 32(2), 107–115.
Morsunbul, U. (2015). The effect of identity development, self-esteem, low self-control and gender on aggression in adolescence and emerging adulthiood. Eurasian Journal of Educational Research, 15(61), 99–116.
Muttaqin, D., & Ekowarni, E. (2016). Pembentukan identitas remaja di Yogyakarta. Jurnal Psikologi, 43(3), 231–247.
Nengsih, N., Firman, F., & Iswari, M. (2015). Pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap perencanaan arah karier siswa SMA Pembangunan Laboratorium Universitas Negeri Padang.
Nurmina. dkk. (2003). Penelitian Penanggulangan Tindakan Kekerasan dan Agresivitas pada Remaja di Provinsi Sumatera Barat. Sumatera Barat: Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kerjasama dengan Lembaga Penelitian Universitas Negeri Padang.
Pratama, R., Syahniar, S., & Karneli, Y. (2016). Perilaku agresif siswa dari keluarga broken home. Konselor, 5(4), 238–246. https://doi.org/10.24036/02016546557-0-00
Rahayu, G., Nirwana, H., & Netrawati. (2021). Uncovering the identity conditions of high school students. International Journal of Applied Counseling and Social Sciences, 02(01), 27–33.
Rahma, F. M., Sumi, L., & Faizah. (2019). Hubungan tiga tipe kepribadian neurotik (karen horney) dengan kenakalan remaja pada siswa kelaS X Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Malang.
Ramdhanu, C. A., Sunarya, Y., & Nurhudaya. (2019). Faktor – faktor yang mempengaruhi identitas diri. Journal of Innovative Counseling : Theory, Practice & Research, 3(1), 7–17. Retrieved from https://journal.umtas.ac.id/index.php/innovative_counseling/article/download/380/234/
Retnowuni, A., & Linda Yani, A. (2019). Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku agresif pada remaja yang tinggal di Pesantren. Journal of Holistic Nursing Science, 6(1), 36–43. https://doi.org/10.31603/nursing.v6i1.2406
Sagarmatha, G., & Karneli, Y. (2020). Relatioship of authoritary parents patterns (authoritarian parenting style) towards aggressive student’ behavior and its implications in counseling and counseling services. Jurnal Neo Konseling, 2(4), 1–7. https://doi.org/10.24036/00303kons2020
Siswoyo, & Yuliansyah. (2017). Hubungan antara confused identity dengan perilaku agresif remaja pada siswa SMP Negeri 22 Kelas VII Palembang. Psikis: Jurnal Psikologi Islami, 2(1), 75–83.
Sriwahyuningsih, V., Yusuf, A. M., & Daharnis. (2016). Hubungan prasangka dan frustrasi dengan perilaku agresif remaja. JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia), 2(2), 38–51.
Wulandari, A. P., Firman, & Solfema. (2020). Pengembangan panduan bimbingan kelompok dalam peningkatan determinasi diri ( self determination ). Jurnal Ilmiah Pendidikan Dan Pembelajaran, 4(1), 175–184.
Zulaiha, Husen, M., & Bakar, A. (2019). Analisis Faktor Penyebab Perilaku Agresif Pada Siswa.Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan dan Konseling, 4(1), 77–82.
DOI: 10.24036/005428ijaccs
Article Metrics
Abstract View : 347 timesPDF : 117 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.