Hubungan antara Harga Diri dengan Perilaku Asertif Siswa SMA Negeri 2 Painan

Tasya Indah Syafitri(1*), Zikra Zikra(2),

(1) Universitas Negeri Padang
(2) Universitas Negeri Padang
(*) Corresponding Author




Abstract

Setiap siswa mempunyai hak untuk mengungkapkan perasaan, ide, pendapat dan kemampuan yang dimilikinya. Kemampuan mengungkapkan perasaan, kemampuan mengungkapkan keyakinan dan pemikiran secara terbuka, dan kemampuan mempertahankan hak pribadi disebut perilaku asertif. Salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku asertif yaitu harga diri. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan harga diri siswa SMA, mendeskripsikan perilaku asertif siswa SMA, dan menguji apakah terdapat hubungan antara harga diri dengan perilaku asertif siswa SMA. Metode penelitian kuantitatif dan pendekatan deskriptif korelasional  dengan populasi 1195 siswa dan sampel 300 siswa. Teknik pengambilan sampel stratified  random sampling. Pengumpulan data menggunakan angket harga diri dan angket perilaku asertif dengan model skala likert. Angket harga diri yaitu aspek keyakinan pribadi dan aspek rasa harga diri dengan 31 item valid dan reliabilitas 0,887. Kemudian angket perilaku asertif yaitu aspek kemampuan mengungkapkan perasaan, aspek kemampuan mengungkapkan keyakinan dan pemikiran secara terbuka dan kemampuan mempertahankan hak pribadi dengan 35 item valid dan reliabilitas 0,849. Analisis data menggunakan rumus Pearson Product Moment dengan bantuan SPSS 20. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) tingkat harga diri siswa berada pada kategori tinggi dengan rata-rata skor 106,03 dengan persentase 68,41%, (2) tingkat perilaku asertif siswa berada pada kategori tinggi dengan rata-rata skor 120,76 dengan persentase 69,01%, dan (3) terdapat hubungan yang positif signifikan antara harga diri dengan perilaku asertif siswa di SMA Negeri 2 Painan dengan koefisien korelasi 0,415 dengan signifikansi 0,000 pada tingkat hubungan yang sedang. Implikasi hasil penelitian terhadap BK yaitu dengan memberikan layanan informasi, layanan penguasaan konten, layanan bimbingan kelompok dan layanan konseling kelompok.

References

Amalianita, B. & Firman. (2019). The Effectiveness Of Group Guidance In Increasing the Students Assertiveness on Prevent Drug Abuse. Jurnal Aplikasi IPTEK Indonesia, 3(2), 59.

Anfajaya, M. A., & Indrawati, E. S. (2017). Hubungan Antara Konsep Diri dengan Perilaku Asertif pada Mahasiswa Organisatoris Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Semarang. Jurnal Empati, 5(3), 529–532.

Aprilia, N. (2022). Perbedaan Perilaku Asertif Siswa SMAN 5 Padang dengan SMAN 16 Padang dan Implikasinya dalam Layanan BK. Skripsi. Universitas Negeri Padang.

Aqib, Z. (2012). Ikhtisar Bimbingan dan Konseling. Bandung: Yrama Widya.

Aryanto, W., Arumsari, C., & Sulistiana, D. (2021). Hubungan antara Harga Diri dengan Perilaku Asertif pada Remaja. Quanta, 4(1), 44–51.

Asni, A., Nirwana, H., & Fajri, N. (2020). Perilaku Asertif Perempuan Minangkabau dan Batak Implikasinya dalam Layanan Bimbingan Konseling. Psychocentrum Review, 2(2), 87–97.

Branden, N. (1992). The Power Of Self-Esteem. Florida: In Health Communications.

Dachmiati, S., & Amalia, R. (2017). Layanan Bimbingan Kelompok untuk Meningkatkan Self-Esteem Siswa. Jurnal Fokus Konseling, 3(2), 148–153.

Daulay, A. A., Daharnis, D., & Afdal, A. (2021). Optimalisasi Perilaku Asertif melalui Media Modul Bimbingan dan Konseling. Biblio Couns: Jurnal Kajian Konseling Dan Pendidikan, 4(1), 27.

Ginting, B. O., & Masykur, A. M. (2014). Hubungan antara Harga Diri dengan Asertivitas pada Siswa Kelas XI SMA Kesatrian 2 Semarang.Jurnal Empati, 3(4), 94–105.

Hadfield, S., & Hasson, G. (2014). How to be Assertive in Any Situation. Inggris: Pearson Education.

Margaretta, R., Hasanuddin, & Hasmayni, B. (2022). Hubungan antara Harga Diri dengan Perilaku Asertif pada Remaja di SMA Yayasan Pendidikan Citra Harapan Percut Sei Tuan. Jouska: Jurnal Ilmiah, 1(1), 74–80.

Mulyadi. (2016). Bimbingan Konseling di Sekolah dan Madrasah. Jakarta: Prenada Media Group.

Nabilah, R., & Rosalina, E. (2021). Hubungan Antara Harga Diri Dengan Perilaku Asertif Pada Remaja Di Sma Negeri 5 Kota Jambi. Jurnal Psikologi Jambi, 4(2), 33–42.

Ngadiman, D. A. S., Yendi, F. M. Nurfarhanah, N., & Putriani, L. (2023). Analisis Self Esteem Anak Berkebutuhan Khusus di SMA Negeri 3 Padang serta Implikasinya dalam Bimbingan dan Konseling. Current Issue in Counseling, 3(1), 160–168.

Ngatini, N., & Karneli, Y. (2021). Tingkat Perilaku Asertif Siswa dan Implikasi Dalam Pelaksanaan Layanan Bimbingan Konseling. Counsenesia Indonesian Journal Of Guidance and Counseling, 2(1), 72–81.

Oktavia, E., Zikra Z., & Nurfarhanah, N. (2016). Konsep Diri Penyandang Tunanetra dan Implikasinya terhadap Layanan Bimbingan dan Konseling. Konselor, 5(4), 235.

Pradoto, A., Damiri, D. S., & Harjanto, A. (2021). Upaya Meningkatkan Perilaku Asertif melalui Layanan Penguasaan Konten pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 13 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2021/2022. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan Konseling (JIMBK), 3(1), 1–12.

Pratisca, S., & Hariko, R. (2023). Self Esteem of Junior High School Students. International Journal of Multidisicplinary Research and Growth Evalution, 4(5), 814–818.

Prayitno & Amti, E. (2004). Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.

Sari, P., H., Firman, & Syahniar. (2016). Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok dalam Meningkatkan Asertivitas Siswa. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan Konseling (JIMBK), 3(1), 1-12.

Sasmita, H., Neviyerni, & Karneli, Y. (2021). Meningkatkan Self Esteem Remaja melalui Bimbingan Kelompok dengan Pendekatan Behavioral Therapy. Jurnal Pendidikan Dan Analisis Sosial, 2(1), 34.

Setyowati, P. A. (2014). Meningkatkan Perilaku Asertif Siswa Kelas X SMA Kartika III-1 Banyubiru melalui Layanan Bimbingan Kelompok. Satya Widya, 30(1), 11–12.

Stein, S. J., & Book, H. E. (2006). The EQ edge : Emotional Intelligence and Your Success. Canada: Jossey Bass.

Syukur, Y., Neviyerni, & Zahri, T. N. (2019). Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Malang: CV. IRDH.

Tarigan, M. (2016). Perbedaan Asertivitas Siswa SMK Nurul Amaliyah I dengan SMA Nur Azizi di Tanjung Morawa. Jurnal Diversita, 2(2), 4–5.

Tohirin. (2015). Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi) Edisi Revisi Cetakan 7. Jakarta: Rajawali Pers.

Yessi, Y., & Oktaviana, R. (2017). Hubungan antara Kepercayaan Diri dengan Perilaku Asertif pada Remaja Yatim di Palembang. Jurnal Ilmiah Psyche, 11(2), 120–124.




DOI: 10.24036/0001031chr2024
10.24036/0001031chr2024

Article Metrics

Abstract View : 23 times


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Tasya Indah Syafitri, Zikra Zikra

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.