Gambaran Tingkat Fanatisme Mahasiswa Penggemar K-Pop

Abdul Rauf(1*), Frischa Meivilona Yendi(2), Puji Gusri Handayani(3), Nilma Zola(4), Miftahul Fikri(5),

(1) Universitas Negeri Padang
(2) Universitas Negeri Padang
(3) Universitas Negeri Padang
(4) Universitas Negeri Padang
(5) Universitas Negeri Padang
(*) Corresponding Author




Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh K-Pop yang saat ini menjadi salah satu jenis musik yang banyak disukai masyarakat tak terkecuali Indonesia, penggemar K-Pop cenderung memiliki perilaku fanatisme. Mereka rela melakukan hal berlebihan disebabkan oleh keyakinan dan obsesi yang kuat sehingga membuat individu itu buta dan mengabaikan semua fakta yang bertentangan dengan yang dipercayainya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat perilaku fanatisme mahasiswa penggemar K-Pop di BK FIP UNP. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun sampel penelitian ini adalah 100 mahasiswa di BK FIP UNP yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data diperoleh dengan memberikan instrumen penelitian berupa angket fanatisme kepada mahasiswa yang sudah diuji validitas dengan rumus pearson correlation (0,320) dan uji reliabilitas dengan rumus chronbach alfa (0,929) kepada mahasiswa lalu diolah dengan menggunakan metode statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku fanatisme mahasiswa penggemar K-Pop di BK FIP UNP pada umumnya berada pada kategori sedang (57,53%).

References

Alfaridzi, MI. (2023). Demi beli merchandise K-Pop, remaja asal Filipina ini nekat curi uang senilai Rp 559 juta. https://www.brilio.net/duh/demi-beli-merchandise-k-popremajaasal-filipina-ini-nekat-curi-uang-senilai-rp-559-juta-230309a.html?page=all

Chung, E., Beverland, M. B., Farrelly, F., & Quester, P. (2008). Exploring consumer fanaticism: Extraordinary devotion in the consumption context. Advances in Consumer Research, 35(January 2008).

Eliani, J., Yuniardi, M. S., & Masturah, A. N. (2018). Fanatisme dan Perilaku Agresif Verbal di

Media Sosial pada Penggemar Idola K-Pop. Psikohumaniora: Jurnal Penelitian Psikologi, 3(1).

Etikasari, Y. (2018). Kontrol Diri Remaja Penggemar K-Pop (K-POPERS) (Studi pada Penggemar K-pop di Yogyakarta). Jurnal Riset Mahasiswa Bimbingan dan Konseling. 4(3).

Goddard, H. (2001). Civil Religion. New York: Cambridge University Press..

Handayani, P. G. (2019). Pendekatan Counseling Rebt Dalam Menanggulangi Culture Shock Mahasiswa Rantau. KOPASTA: Jurnal Program Studi Bimbingan Konseling, 6(2).

Indri. (2021). Gila! Indonesia Jadi Negara Nomor 2 Pendengar KPOP Terbanyak di Spotify. https://urbandigital.id/indonesia-nomor-2-pendengar-kpop-spotify/

Jannah, M. (2014). Gambaran Identitas Diri Remaja Akhir Wanita yang Memiliki Fanatisme K-Pop di Samarinda. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 2(1).

Khulafaurosyidin, A. F. (2013). Penerapan Konseling Rasional Emotif Perilaku Untuk Mengurangi Tingkat Fanatisme Terhadap Idola Pada Siswa SMPN 6 Tuban. Surabaya. (Skripsi). Universitas Surabaya.

Nugraini, E. D. (2016). Fanatisme remaja terhadap musik populer Korea dalam perspektif psikologi sufistik : studi kasus terhadap EXO-L. Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, 13(3).

Nurdin, W. (2017). Dua Fans di Indonesia dikabarkan mencoba bunuh diri usai Jonghyun Shinee meninggal, kisahnya viral!. https://www.tribunnews.com/seleb/2017/12/20/dua-fans-di-indonesia dikabarkan-mencoba-bunuh-diri-usai-jonghyun-shinee-meninggal-kisahnya-viral

Prayitno, & Amti, E. (2004). Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.

Putra, S. A., Daharnis, D., & Syahniar, S. (2013). Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok dalam Meningkatkan Self Efficacy Siswa. Konselor, 2(2).

Putri, D. A., Yendi, F. M., Taufik, T., & Yuca, V. (2019). Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) Guidelines To Reduce Student Aggressiveness. SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling, 4(3).

Putri, K. A., Amirudin, A., & Purnomo, M. H. (2019). Korean Wave dalam Fanatisme dan Konstruksi Gaya Hidup Generasi Z. Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa Dan Sastra, 14(1).

Putri, Y. E., Amalianita, B., Zola, N., & Fitria, L. (2021). Ecotherapy: an alternative therapy for social media addiction during covid-19 outbreak. COUNS-EDU: The International Journal of Counseling and Education, 6(4).

Rusmaniar, V. (2020). Pengaruh Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Self Instruction Untuk Meningkatkan Pemahaman Bahaya Fanatisme Idol Kpop. (Skripsi). Universitas Muhammadiyah Magelang

Rahmawati, H. 2009. Modifikasi Perilaku. Malang: LP3 Universitas Negeri Malang

Sari, I. P., & Yendi, F. M. (2018). Peran Konselor dalam Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa Disabilitas Fisik. SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling, 3(3), 80.

Sukmawati, I., Afdal, A., Andriani, W., Syapitri, D., & Fikri, M. (2022). Kesehatan Reproduksi Remaja (Konsep Dasar dan Modul Pelayanan Bimbingan dan Konseling). Jawa Tengah: Eureka Media Aksara.

Tanjung, R. F., Neviyarni, N., & Firman, F. (2018). Layanan Informasi Dalam Peningkatan Keterampilan Belajar Mahasiswa Stkip Pgri Sumatera Barat. Jurnal Penelitian Bimbingan Dan Konseling, 3(2).

Thorne, S., & Bruner, G. C. (2006). An exploratory investigation of the characteristics of consumer fanaticism. Qualitative Market Research, 9(1).

Yanti, E. (2020). Upaya Guru BK Dalam Mengurangi Fanatisme Siswa Terhadap Tokoh Idola di Kelas IX Melalui Teknik Ice Breaking di SMA Yayasan Nurul Islam Indonesia Baru Medan TA 2019/2020 Medan. (Skripsi). Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

Yendi, F. M., Ardi, Z., & Ifdil, I. (2013). Pelayanan Konseling untuk Remaja Putri Usia

Pernikahan. Jurnal Konseling Dan Pendidikan, 1(2).




DOI: 10.24036/0001064chr2024
10.24036/0001064chr2024

Article Metrics

Abstract View : 46 times


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Abdul Rauf, Frischa Meivilona Yendi, Puji Gusri Handayani, Nilma Zola, Miftahul Fikri

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.