HUBUNGAN SELF-REGULATION DENGAN PERILAKU PROSOSIAL PADA MAHASISWA

Putri Oktaviani(1*), Herman Nirwana(2),

(1) Universitas Negeri Padang
(2) Universitas Negeri Padang
(*) Corresponding Author




Abstract

Salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku prososial adalah self-regulation. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) perilaku prososial mahasiswa, (2) self-regulation mahasiswa, (3) menguji dan menganalisi hubungan self-regulation dengan perilaku prososial mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis deskriptif dan korelasional. Populasi penelitian ini sebanyak 605 mahasiswa yang aktif di semester Januari-Juni 2024 pada angkatan 2020, 2021, 2022, dan 2023 di Departemen Bimbingan dan Konseling, FIP UNP. Sampel penelitian ini sebanyak 280 mahasiswa BK yang dipilih dengan teknik stratified random sampling. Instrumen yang digunakan adalah “Daftar Isian Self-Regulation” dan “Skala Perilaku Prososial (SPP)”. Teknik yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif dan teknik analisis pearson product moment correlation. Hasil penelitian memperlihatkan: self-regulation dan perilaku prososial mahasiswa tergolong tinggi; dan terdapat hubungan positif yang signifikan antara self-regulation dengan perilaku prososial mahasiswa dengan koefisiensi korelasi sebesar 0,309 dan signifikansi 0,000.


References

Amri, K., Syahniar, S., & Nirwana, H. (2014). Peningkatan kemampuan mengemukakan pendapat melalui layanan bimbingan kelompok. Konselor, 3(2), 74-80.

Anggitasari, D. W. (2016). Pengaruh layanan penguasaan konten dengan teknik modeling simbolik terhadap perilaku prososial mahasiswa. Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application, 5(4), 13-18.

Ardi, Z., Daharnis, Yuca, V., & Ifdil, I. (2021). Controversy in determining criteria and categories in summarizing and exploring the research data: Analysis of assessment procedures in the social science research. Psychology and Education Journal, 58(1), 4109-4115.

Baron, R. A., & Byrne, D. (2005). Psikologi sosial jilid 2. Alih Bahasa: Djuwita, R. Jakarta: Erlangga.

Baumeister, R. F., & Tierney, J. (2011). Willpower: Rediscovering the greatest human strength. New York: Penguin.

Carlo, G., Crockett, L. J., Wolff, J. M., & Beal, S. J. (2012). The role of emotional reactivity, self-regulation, and puberty in adolescents' prosocial behaviors. Social Development, 21(4), 667-685.

Eisenberg, N., Spinrad, T. L., & Knafo-Noam, A. (2015). Prosocial development. In M.Lamb & R. M. Learner (Eds.), Handbook of child psychology and developmental science, (pp. 610- 656). New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.

Farah, M., Suharsono, Y., & Prasetyaningrum, S. (2019). Konsep diri dengan regulasi diri dalam belajar pada siswa SMA. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 7(2), 171-183.

Giskandi, J. (2023). Hubungan empati dengan perilaku prososial siswa SMA di era new normal. Skripsi. Tidak diterbitkan. Padang: UNP.

Hariko, R.(2017). Landasan filosofis keterampilan komunikasi konseling. Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling. 2(2), 41-49.

Hariko, R. (2021). Bimbingan kelompok agentik: Model peningkatan perilaku prososial siswa. Malang: Literasi Nusantara.

Husna, W., Fahmi, R., & Kurniawan, R. (2019). Hubungan kebersyukuran dengan perilaku prososial pada mahasiswa. Al-Qalb: Jurnal Psikologi Islam, 10(2), 179 - 188.

Irianti (2019). Upaya meningkatkan prososial melalui bimbingan kelompok pada siswa kelas IX F MTS Negeri Bonang. Jurnal Bimbingan dan Konseling, 4(1), 126-136.

Kusuma, R, H. (2020). Konseling kelompok berbasis nilai-nilai pesantren: Layanan untuk meningkatkan pengaturan diri santri. Palembang: Bening Media Publishing.

Memmott, M. K. (2017). Bidirectional relations between prosocial behavior and self-regulation across adolescence. Theses and Dissertations. Hawaii: Brigham Young University.

Nurcahyani, D. I., & Prastuti, E. (2020). Regulasi diri sebagai prediktor stres akademik mahasiswa bekerja paruh waktu. Psikovidya, 24(2), 94-101.

Ningsih, D. (2023). Hubungan self-regulation dengan penyesuaian diri siswa disekolah menengah atas. Skripsi. Tidak diterbitkan. Padang:UNP

Nisva, L., & Okfrima, R. (2019). Hubungan antara regulasi diri dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR PMI) di Universitas Negeri Padang. Psyche 165 Journal, 12(2), 155-164.

Niva, H. (2016). Penerapan pendekatan cinematherapy untuk meningkatkan perilaku prososial pada siswa Bosowa International School Makassar. Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling, 2(1), 41-48.

Pintrich, P. R. (2003). A motivational science perspective on the role of student motivation In learning and teaching contexts. Journal of Educational Psychology, 95(4), 667- 686.

Prayitno & Amti, E. (2004). Dasar-dasar bimbingan dan konseling. Jakarta: Rineka Cipta.

Prayitno. (2007). Peningkatan potensi mahasiswa. Padang: UNP Press.

Rachmah, D. N. (2015). Regulasi diri dalam belajar pada mahasiswa yang memiliki peran banyak. Jurnal psikologi, 42(1), 61-77.

Ria, H. (2018). Efektivitas layanan informasi dengan model Pendidikan Karakter Cerdas format Klasikal (PKC - KA) untuk meningkatkan penalaran moral mahasiswa tahun I FIP UNP dalam perilaku prososial. Tesis. Tidak diterbitkan. Padang: UNP.

Rini, A. M. F., & Sugiharto, D. Y. P. (2017). Pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap perilaku prososial. Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application, 6(2), 15-20.

Romiyati, A. (2023). Hubungan empati dengan perilaku prososial mahasiswa program studi bimbingan dan konseling Universitas Jambi. Theses and dissertation. Tidak diterbitkan. Jambi: Universitas Jambi.

Sandra, R., & Ifdil, I. (2015). Konsep stres kerja guru bimbingan dan konseling. Jurnal Educatio: Jurnal Pendidikan Indonesia, 1(1), 80-85.

Santrock, J. W. (2016). Educational psychology: Theory and application to fitness and performance. New York: McGraw Education.

Schaie, K. W., & Carstensen, L. L. (2006). Social structure, aging, and self-regulation in the elderly. New York: Springter Publishing Company

Simões, F., & Calheiros, M. (2016). The relations between prosocial behaviors and self- regulation: Evidences from the validation of the PTM-R for portuguese early adolescents.The Spanish Journal of Psychology, 19(18), 1-38.

Somad, N. A., Malay, M. N., & Wahyuni, C. (2022). Regulasi diri dalam belajar mahasiswa ditinjau dari orientasi tujuan dan kelekatan teman sebaya. Jurnal Ilmiah Psyche, 16(2), 61-82.

Susanto, A. (2018). Bimbingan dan konseling di sekolah: Konsep, teori, dan aplikasinya. Jakarta: Kencana.

Sumia, D., Sandayanti, V., & Detty, A. U. (2020). Pengaruh teman sebaya dan regulasi diri dalam belajar pada mahasiswa. Jurnal Psikologi Malahayati, 2(2), 10-17.

Tsaani, S. A. (2018). Hubungan antara syukur dan empati dengan perilaku prososial pada volunteer save street child Sidoarjo. Skripsi. Tidak diterbitkan. Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Ummah, K., Ilyas, A., & Sukma, D. (2013). Layanan informasi oleh guru BK untuk mengetahui persepsi siswa tentang penginformasian hasil tes inteligensi. Konselor, 2(1). 260-266.

Zimmerman, B. J. (1990). Self-regulated learning and academic achievement: An overview. Educational Psychologist, 25(1), 3-17

Zimmerman, B. J. (2002). Becoming a self-regulated learner: An overview. Theory intopractice, 41(2). 64-70.




DOI: 10.24036/0001095chr2024
10.24036/0001095chr2024

Article Metrics

Abstract View : 36 times


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Putri Oktaviani, Herman Nirwana

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.