Trauma Psikologis pada Anak Korban Kekerasan Orangtua

Khofifah Hayati(1*), Frischa Meivilona Yendi(2), Dina Sukma(3), Rahmi Dwi Febriani(4), Gusni Dian Suri(5),

(1) Universitas Negeri Padang
(2) Universitas Negeri Padang
(3) Universitas Negeri Padang
(4) Universitas Negeri Padang
(5) Universitas Negeri Padang
(*) Corresponding Author




Abstract

Fenomena trauma psikologis pada anak yang menjadi korban kekerasan oleh orangtua merupakan suatu isu kritis yang semakin mengemuka di Indonesia. Anak-anak yang mengalami kekerasan tidak hanya menderita luka fisik tetapi juga dampak psikologis yang mendalam, seperti trauma, kecemasan, depresi, dan masalah perilaku yang sering terbawa hingga dewasa. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan gambaran trauma psikologis pada anak korban kekerasan orangtua berdasarkan pada aspek fisik, aspek kognitif, aspek emosi, aspek behavior, aspek sosial. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sampel penelitian adalah 37 peserta didik, menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan angket trauma psikologis dengan menggunakan model skala Likert. Hasil penelitian menunjukkan: 1) gambaran trauma psikologis berdasarkan aspek fisik pada kategori sedang (45,05%); 2) aspek kognitif pada kategori tinggi (48,6%); 3) aspek emosi pada kategori sedang (48,6%); 4) aspek behavior pada kategori tinggi (45,9%); 5) aspek sosial pada kategori tinggi (54, 1%). Sehingga disimpulkan bahwa trauma psikologis pada anak yang mengalami kekerasan terhadap anak dikategori sedang dalam artian trauma ini biasanya tidak melibatkan ancaman langsung terhadap kehidupan, tetapi tetap menimbulkan dampak yang signifikan pada kesejahteraan emosional dan psikologis anak. Maka dari itu diperlukan layanan konseling individual dan konseling kelompok sebagai tindak lanjut untuk mengentaskan permasalahan yang dialami peserta didik.

References

Ardhani, P. W. W. (2019). Dampak Kekerasan Orang Tua terhadap Perilaku Sosial Anak. Riset Mahasiswa Bimbingan dan Konseling, 5(8), 603–615.

Arifin, R., & Ramadhani, L. (2020). Dampak Trauma Psikologis terhadap Perilaku Anak Korban Kekerasan Rumah Tangga. Jurnal Psikologi dan Pendidikan Anak, 3(1).

Elfisha, M., & Nogroho, J. (2022). Angka Kekerasan Terhadap Anak di Sumbar Pada 2022 Tinggi. Sumbar.Antaranews.Com.

Fradinata, A. S., Mudjiran, & Sukma, D. (2023). Keterampilan Dasar Konselor dalam Melakukan Konseling Individu. Jurnal Ilmu Pendidikan dan Sosial, 2(2), 119–128. https://doi.org/10.58540/jipsi.v2i2.238

Gunarsa, S. D. (2008). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: Gunung Mulia.

Hill, R. . (1998). Understanding Black Family Functioning: AHolistic Perspective. Journal of Compatarive Family Studies, 29(1), 15–25.

Huraerah, A. (2006). Kekerasan terhadap Anak. Jakarta: Penerbit Nuansa.

Irwanto, & Kumala, H. (2020). Memahami Trauma dengan Perhatian Khusus pada Masa Kanak-kanak. Jakarta: Gramedia Pustaka.

Krahe, B. (2011). Perilaku Agresif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Lestari, S. (2012). Psikologi Keluarga. Jakarta: Kencana.

Mardiyati, I. (2015). Dampak Trauma Kekerasan dalam Rumah Tangga terhadap Perkembangan Psikis Anak. Raheema, 2(1), 29–38. https://doi.org/10.24260/raheema.v2i1.166

Mulyani, N., Sari, A., & Pratama, A. (2020). Pengaruh Trauma Psikologis terhadap Kognitif Anak Korban Kekerasan: Studi Kasus di Sekolah Dasar. Jurnal Psikologi Pendidikan Dan Perkembangan, 9(1), 55–68.

Mulyani, N., & Yuliana, L. (2021). Pengaruh Trauma Psikologis terhadap Kesejahteraan Emosional Anak Korban Kekerasan Rumah Tangga. Jurnal Psikologi Sosial dan Kesejahteraan, 4(2).

Nirwana, H. (2012). Konseling Trauma Pasca Bencana. Ta’dib, 15(2). https://doi.org/10.31958/jt.v15i2.224

Novita, W. (2007). Serba-serbi Anak yang Perlu Diketahui Seputar Anak dari dalam Kandungan hingga Masa Sekolah (Tinjauan Psikologis dan Kedokteran). Jakarta: Alex Media Komputindo.

Ramadhanti, P. S. (2021). Guided Imagery for Trauma. Bogor: Guepedia.

Santrock, J. W. (2021). Psikologi Perkembangan: Anak dan Remaja. Jakarta: Erlangga.

Selvia, N. (2022). 56 Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan Terjadi di Pessel, Ini Kata Dinsos. Padek.Jawapos.Com.

Soetjinigsih, C. H. (2015). Perkembangan Anak Sejak Pembuahan Sampai dengan Kanak-kanak Akhir. Jakarta: Prenada Media.

Suri, G. D., Afdal, A., Afnida, M., Sari, A. K., Hariko, R., & Fikri, M. (2023). Bagaimana Kekerasan dalam Rumah Tangga Berefek pada Kondisi Psikologis Anak ? : Analisis Pendahuluan Intervensi Pendidikan. Jurnal Educatio (Jurnal Pendidikan Indonesia), 9(2), 1072–1078. https://doi.org/https://doi.org/10.29210/1202323434

Suteja, J., & Ulum, B. (2019). Dampak Kekerasan Orangtua terhadap Kondisi Psikologis Anak dalam Keluarga. Equalita, 1(2).

Sutiyono, A. (2010). Dahsyatnya Hypnoparenting. Jakarta: Penebar Plus.

Suyanto. (2010). Masalah Sosial Anak. Jakarta: Kencana.

Syafitri, I. V., Karneli, Y., & Netrawati. (2024). Mambantu Trauma pada Korban Kekerasan Seksual Menggunakan Konseling Kelompok dengan Pendekatan Person Centered Therapy. Jurnal Bimbingan Konseling Pendidikan Islam, 5(1), 143–150. https://doi.org/10.58540/jipsi.v1i4.120

Triyono, Febriani, R. D., & Novalia, V. (2016). Profil Manajemen Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah Atas.

Ulya, F. N., & Prabowo, D. (2022). Kekerasan terhadap Anak Capai 11.952 Kasus, Mayoritas Kekerasan Seksual. Nasional.Kompas.Com.

Yani, N., & Susanto, T. (2020). Dampak Trauma Psikologis terhadap Interaksi Sosial Anak Korban Kekerasan Rumah Tangga di Sekolah. Jurnal Psikologi Sosial dan Pendidikan, 3(1).

Yendi, F. M., Ardi, Z., & Ifdil, I. (2014). Counseling Services for Women in Marriage Age. Jurnal Konseling dan Pendidikan, 2(3), 31–36. https://doi.org/10.29210/110300




DOI: 10.24036/0001116chr2024
10.24036/0001116chr2024

Article Metrics

Abstract View : 11 times


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Khofifah Hayati, Frischa Meivilona Yendi, Dina Sukma, Rahmi Dwi Febriani, Gusni Dian Suri

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.