Faktor-faktor Penyebab Perilaku Self-Injury Mahasiswa Tahun Pertama Universitas Negeri Padang
(1) Universitas Negeri Padang
(2) Universitas Negeri Padang
(*) Corresponding Author
Abstract
Self-injury merupakan perilaku menyakiti diri sendiri untuk mengatasi tekanan emosional atau rasa sakit tanpa ada maksud untuk bunuh diri. Perilaku self-injury dapat terjadi karena berbagai faktor yang dipengaruhi mekanisme pertahanan diri dari strategi coping yang negatif seperti permasalahan psikologis. Mahasiswa tahun pertama merupakan individu yang sering mengalami permasalahan psikologis karena berbagai perubahan dan konflik. Sehingga mahasiswa tahun pertama rentan menjadi pelaku self-injury. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan beberapa faktor penyebab self-injury terhadap mahasiswa tahun pertama Universitas Negeri Padang. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif, jenis data yang digunakan data interval, serta sumber data primer. Pengolahan instrumen terhadap 380 mahasiswa tahun pertama dari 6 Fakultas di Universitas Negeri Padang menunjukkan bahwa secara keseluruhan, perilaku self-injury berada pada kategori sedang. Hal ini menunjukkan bahwa penyebab perilaku menyakiti diri sendiri pada mahasiswa tersebut tidak bersifat ekstrem, melainkan memiliki tingkat pengaruh yang sedang dari berbagai aspek. Oleh karena itu, penanganan yang komprehensif dan dukungan dari lingkungan kampus serta keluarga sangat diperlukan untuk membantu mahasiswa mengatasi faktor-faktor tersebut agar tidak berkembang menjadi masalah yang lebih serius.
References
Abdi, S., & Karneli, Y. (2020). Kecanduan game online: penanganannya dalam konseling individual. Guidance: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 17(02), 9–20.
Arifin, B. U., Inayah, I., & Oyoh. (2025). Perilaku Self Injury Mempengaruhi Resiko Bunuh Diri pada Mahasiswa Tingkat IV Ilmu Keperawatan. Jurnal Keperawatan Komplementer Holistic, 3(2), 35–41.
Caperton, B. (2004). What school counselors should know about self injury among adolescents: A literature review. A Research Paper, 1–24.
Chaplin, T. M., & Aldao, A. (2013). Gender differences in emotion expression in children: a meta-analytic review. Psychological Bulletin, 139(4), 735.
Cutter, S. L., Barnes, L., Berry, M., Burton, C., Evans, E., Tate, E., & Webb, J. (2008). A place-based model for understanding community resilience to natural disasters. Global Environmental Change, 18(4), 598–606.
Favazza, A. R. (2011). Bodies under siege: Self-mutilation, nonsuicidal self-injury, and body modification in culture and psychiatry. JHU Press.
Fitri, E. N., & Marjohan, M. (2017). Manfaat Layanan Konseling Kelompok dalam Menyelesaikan Masalah Pribadi Siswa. Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia, 2(2), 19–24.
Hidayati, D. S., & Muthia, E. N. (2015). Kesepian dan keinginan melukai diri sendiri remaja. Psympathic: Jurnal Ilmiah Psikologi, 2(2), 185–198.
Higgins, M. (2014). Teen self-injury. ABDO.
Kendal, P. C., & Hammen, C. (1998). Abnormal psychology understanding human problem. New York: Houghton Mifflin Company.
Laila, M. (2018). Hubungan harga diri dengan depresi narapidana remaja di lembaga pemasyarakatan klas iia padang. Universitas Andalas.
Maidah, D. (2013). Self injury pada mahasiswa (studi kasus pada mahasiswa pelaku self injury). Developmental and Clinical Psychology, 2(1).
Martison, D. (1999). Self-Injury Fact Sheet. Amazon.
McRae, K., Ochsner, K. N., Mauss, I. B., Gabrieli, J. J. D., & Gross, J. J. (2008). Gender differences in emotion regulation: An fMRI study of cognitive reappraisal. Group Processes & Intergroup Relations, 11(2), 143–162.
Prayitno, E. A. (2004). Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling (Jakarta). Rineka Cipta.
Pretorius, S. (2011). Deliberate self-harm among adolescents in South African children’s homes. University of Pretoria (South Africa).
Putra, A. H., & Fauziah, F. (2022). Guidance and counseling in universities to support merdeka campus program. KONSELI: Jurnal Bimbingan dan Konseling (E-Journal), 9(2), 141-148.
Putra, A. H. (2022). Bimbingan dan konseling di perguruan tinggi pada era society 5.0. Jurnal Ilmu Pendidikan dan Sosial, 1(1), 128-136.
Putra, A. H. (2023). Efek Self Efficacy Akademik, Happiness, Dan Life Satisfaction Terhadap Stres Akademik Mahasiswa Tahun Pertama (pp. 1–14). Progrm Pascasarjana Fakultas Ilmu Pendidikan.
Putra, A. H., & Ardi, Z. (2024). Determinant Factors of Academic Stress: A Study of First-Year University Students in Indonesia. Jurnal Kajian Bimbingan Dan Konseling, 9(1), 55-67.
Putra, A. H., & Hariko, R. (2023). Studi Deskriptif Kebahagiaan pada Mahasiswa Baru. JKI (Jurnal Konseling Indonesia), 8(2), 57-62.
Putra, A. H., & Mudjiran, M. (2023). Mental Health Disorders in Students University as a Challenge in Higher Education Era Society 5.0. International Journal of Applied Counseling and Social Sciences, 4(2), 73-80.
Putriani, L. (2021). Konselor Dalam Bimbingan Dan Konseling Kelompok Dengan Expressive Arts Therapy. Counseling AS SYAMIL: Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Islam, 1(2), 29–37.
Romas, M. Z. (2012). Self-injury remaja ditinjau dari konsep dirinya. Jurnal Psikologi, 8(1).
Rukmana, B. (2021). Faktor-faktor penyebab terjadinya perilaku self injury pada mahasiswa yang berkuliah di Universitas Swasta Di Kota Pekanbaru. 1–142.
Safaria, T., & Saputra, N. E. (2016). Manajemen emosi: Sebuah panduan cerdas bagaimana mengelola emosi positif dalam hidup anda. Bumi aksara.
Santrock. (2011). Perkembangan Anak (Edisi 7 Ji). Erlangga.
Sarafino, E. P., & Smith, T. W. (2014). Health psychology: Biopsychosocial interactions. John Wiley & Sons.
Sukma, D. (2018). Concept and application group guidance and group counseling base on Prayitno’s paradigms. Konselor, 7(2), 49–54.
Syukur, Y., Zahri, T. N., & Putra, A. H. (2023). Pelayanan Bimbingan dan Konseling di Perguruan Tinggi-Rajawali Pers. PT. RajaGrafindo Persada.
Tanjung, R. F., Neviyarni, N., & Firman, F. (2018). Layanan informasi dalam peningkatan keterampilan belajar mahasiswa stkip pgri sumatera barat. Jurnal Penelitian Bimbingan Dan Konseling, 3(2).
Walsh, B. W. (2006). Treating Self-injury: A Practical Guide. The Guilford Press.
Walsh, B. W. (2007). Clinical Assessment of Self-Injury: A Practical Guide. Journal of Clinical Psychology, 63(11), 1057–1068.
Walsh, B. W. (2012). Treating self-injury: A practical guide. Guilford Press.
Whitlock, J. (2009). The cutting edge: Non-suicidal self-injury in adolescence. ACT for Youth Center of Excellence.
Wulandari, T., Syukur, Y., Netrawati, N., & Hariko, R. (2022). Efektivitas konseling kelompok dengan pendekatan cognitive behavior therapy untuk meningkatkan kedisiplinan belajar siswa. JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia), 7(4), 376–380.
Zakaria, Z. Y. H., & Theresa, R. M. (2020). Faktor-faktor yang memengaruhi perilaku nonsuicidal self-injury (nssi) pada remaja putri. Journal of Psychological Science and Profession, 4(2), 85–90.
DOI: 10.24036/0001263chr2025
Article Metrics
Abstract View : 0 timesPDF : 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Meidinul Ihfa Amri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.