Faktor-faktor yang Menyebabkan Rendahnya Regulasi Diri dalam Belajar Siswa Serta Implikasinya dalam Layanan Bimbingan dan Konseling

Annajmil Hayati(1*), Neviyarni Neviyarni(2), Rezki Hariko(3), Soeci Izzati Adlya(4),

(1) Universitas Negeri Padang
(2) Universitas Negeri Padang
(3) Universitas Negeri Padang
(4) Universitas Negeri Padang
(*) Corresponding Author




Abstract

Abstract

Banyak siswa yang menghabiskan waktu hanya untuk urusan hiburan semata dibandingkan dengan urusan akademik. Siswa sering mengulur waktu dengan melakukan kegiatan yang tidak bermanfaat sehingga waktu terbuang dengan sia-sia hingga tugas terbengkalai, hal ini menunjukkan rendahnya regulasi diri siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya regulasi diri siswa dalam belajar serta implikasinya dalam layanan bimbingan dan konseling. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis deskriptif. Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh siswa kelas X dan XI di SMA Negeri 7 Padang yang terdaftar pada TA. 2024/2025 yaitu sebanyak 717 siswa, dengan sampel dipilih sebanyak 103 siswa dengan metode purposive sampling dengan kriteria siswa yang memiliki regulasi diri rendah dan sangat rendah. Data diperoleh skala regulasi diri dalam belajar yang kemudian dianalisis dengan uji statistik dan persentase. Data telah lulus uji validitas dan reliabilitas dengan nilai rhitung > rtabel 0,163 dan nilai cronbach alpha 0,857 > 0 ,700. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor eksternal lebih berperan dalam menyebabkan rendahnya regulasi diri dalam belajar siswa dibandingkan faktor internal, aspek lingkungan keluarga merupakan faktor eksternal yang paling berperan. Implikasi penelitian ini menekankan pentingnya program pengembangan regulasi diri dalam belajar.


References

Amseke, F. V., & Blegur, J. S. T. (2024). Peran Mindfulness terhadap Regulasi Diri dalam Belajar. Edudikara: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 9(2), 71–80.

Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Dewi, B. P. N. M. (2020). Studi Deskriptif Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Regulasi Diri Dalam Belajar Pada Siswa Kelas XI Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (Tkro) Di Smk Muhammadiyah 1 Moyudan Tahun Ajaran 2019/2020. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952.

Engreini, S., Nisa, S., Septrizola, W., & Putra, A. H. (2025). Homeroom Management Model to Improve Pancasila Learner Profile. JETL (Journal of Education, Teaching and Learning), 10(1).

Fihayati, Z. (2018). Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah dan Regulasi Diri Terhadap Hasil Belajar PKn Kelas V di MI Muhammadiyah Kabupaten Sidoarjo. Pedagogia : Jurnal Pendidikan, 7(2), 153–158. https://doi.org/10.21070/pedagogia.v7i2.1092

Hapsari, R. L., & Rusmawati. (2015). Efektivitas Komunikasi Interpersonal Remaja-orangtua Dengan Self Regulated Learning Siswa: Studi Korelasi Pada Siswa Kelas VII. Empatu, 4(1), 142–147.

Harahap, D. P. (2023). Meningkatkan Self Regulated Learning pada Siswa Melalui Strategi Belajar Berdasar Regulasi Diri. Journal on Education, 5(3), 7056–7068.

Hariko, R., & Ifdil, I. (2017). Analisis Kritik Terhadap Model Kipas Konseling Intensif Progresif Adaptif Struktur. Jurnal Konseling Dan Pendidikan, 5(2011), 109–117.

Karneli, Y., Neviyarni, N., Firman, F., & Yulidar, Y. (2020). Pengembangan modul konseling kreatif dalam bingkai modifikasi kognitif perilaku untuk menurunkan perilaku agresif siswa. Jurnal Bimbingan Dan Konseling Ar-Rahman, 6(1), 43–49.

Kristiyani, T. (2016). Self regulated learning konsep, implikasi, dan tantangannya bagi siswa di Indonesia. Sanata Dharma University Press.

Neviyarni, S., & Adlya, S. I. (2018). Kolaborasi dalam Pelayanan Bimbingan dan Konseling. Pengembangan Akuntabilitas Program Layanan Bimbingan Dan Konseling Di Indonesia, 90.

Nugroho, G. B., & Hulu, F. (2022). Gambaran Regulasi Diri Dalam Belajar Siswa SMP Bunda HATI Kudus Grogol Tahun Pelajaran 2021/2022. Psiko Edukasi, 20(2), 133–150.

Nuraini, P., Tawil, T., & Supriyatno, A. (2017). Kemampuan Self Regulated Learning Siswa di SMK Yudha Karya Kota Magelang. URECOL, 207–210.

Prayitno. (2017). Konseling Profesional yang Berhasi (Layanan dan Kegiatan Pendukung). (PT Raja Gr).

Purwaningsih, A. Y., & Herwin, H. (2020). Pengaruh regulasi diri dan kedisiplinan kemandirian belajar siswa di sekolah dasar The influence of self-regulation and discipline on the independence of student in elementary schools. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan, 13(1), 22–30.

Rosyidah, U. (2016). Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Metro. SAP (Susunan Artikel Pendidikan), 1(2).

Ruminta, R., Tiatri, S., & Mularsih, H. (2017). Perbedaan regulasi diri belajar pada siswa Sekolah Dasar kelas VI ditinjau dari jenis kelamin. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, Dan Seni, 1(2), 286–294.

Sudjana, N. (2010). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Sinar Baru Algensindo.

Yudhiarti, N. P. (2021). Regulasi Diri dalam Belajar Siswa SD di Masa Pembelajaran Daring. Jurnal Al-Ilmu: Jurnal Penelitian Dan Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, 2(2), 50–54.

Zimmerman. (2002). Becoming a Self-regulated Learner: An Overview, Theory Into Practice.

Zimmerman. (2011). Motivational sources and outcomes of self-regulated learning and performance: Graduate center of city university of new york. In Handbook of Self-Regulation of Learning and Performance, (pp. 63-78).


Full Text: PDF

DOI: 10.24036/0001295chr2025
10.24036/0001295chr2025

Article Metrics

Abstract View : 8 times
PDF : 2 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Annajmil Hayati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.