Analysis of emotional maturity, family harmony and aggressive behavior in students
(1) Universitas Negeri Padang
(2) Universitas Negeri Padang
(3) Universitas Negeri Padang
(*) Corresponding Author
Abstract
This study aims to see how (1) the level of emotional maturity, (2) the level of family harmony, and (3) the level of student aggressive behavior. This type of research is descriptive quantitative research with the object of research being SMA. The sample of this study consisted of 30 high school students. The instrument used in this study was the Likert scale model, and the instrument used had been tested for validity and reliability. The results showed that: (1) overall emotional maturity was in the high category with a percentage of 80%, (2) overall family harmony was in the good category with a percentage of 57%, and (3) overall aggressive behavior was at the high category with a percentage of 57%.
Keywords
References
Albin, R.S. (2000). Emosi (bagaimana mengenal, menerima dan mengarahkannya). Yogyakarta: Kanisius.
Alwison. (2006). Psikologi kepribadian. Jakarta: Erlangga.
Brigham, J.C., (2007). Social psychology. New York: Harper Collings Publishers Inc.
Darahim, A. (2015). Membina keharmonisan dan ketahanan keluarga. Jakarta: IPGH.
Elida Prayitno., 2006. Psikologi Perkembangan Remaja. Padang: Angkasa Raya
Fatimah, E. (2008). Psikologi perkembangan. Bandung: Pustaka Setia.
Ghofiniyah, E., & Setiowati, E. A. (2018). Hubungan antara kematangan emosi dan keterampilan sosial dengan penyesuaian diri pada santri pondok pesantren daar al Furqon Kudus. Jurnal Psikologi, 12 (1), 1-6.
Hardy, M. & Heyes, S. (1985). Pengantar psikologi. (edisi kedua). Terjemahan oleh Soenardji. Jakarta: Erlangga.
Hariz, S. A. (2013) Hubungan antara persepsi keharmonisan keluarga dan konformitas teman sebaya dengan kenakalan remaja. E-Jurnal Dinas Pendidikan Kota Surabaya, 2 (1), 1-7.
Hurlock, E. B. (2009). Psikologi perkembangan suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupani. (edisi kelima). Terjemahan oleh Istiwidayanti dan Soedjarwo. Jakarta: PT. Erlangga.
Jannah, F. N. (2010). Hubungan antara kematangan emosi dengan perilaku agresi pada siswa kelas X di SMK Muhammdiyah 1 Malang (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Malang).
M. Nisfiannor & Eka Yulianti. (2005). Perbandingan Perilaku Agresif Antara Remaja Yang Berasal Dari Keluarga Bercerai Dengan Keluarga Utuh. Jurnal Psikologi. 3 (1).
Marmin. (2013). Kenakalan remaja sebagai permasalahan sosial dan upaya Pengentasannya. Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humanika, 1 (1), 1-9.
Matsumoto, D. (2008). Pengantar psikologi lintas budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Meichati, S. (1990), Kesehatan mental. Yogyakarta: Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada.
Sarwono, Sarlito. (2009). Psikologi sosial. Jakarta: Salemba Humanika.
Setyawan, D. (2015). Perilaku agresif dan penanganannya (Studi kasus pada siswa SMP Negeri 8 Makasar). Jurnal Psikologi & Konseling, 1 (1), 66-76.
Setyawan, D. (2018). Riset : Kekerasan di media picu anak jadi pelaku kejahatan. KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia).
Sobur, A. (2011). Psikologi umum. Bandung: Pustaka Setia.
Surya, M. (2003). Psikologi konseling. Bandung: Bani Quraisy.
Susantyo, B. (2011). Memahami perilaku agresif: Sebuah tinjauan konseptual. Informasi, 16 (03), 189-202.
Tambunan, R. (2001). Peran keluarga dalam pembentukan harga diri. http://www.e-psikologi.com/epsi/search.aps./ Diakses 1 Des 2019.
Yusuf, Syamsu. (2009). Psikologi perkembangan anak dan remaja. Bandung: Rosdakarya.
Yusuf, A. M. (2013). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan penelitian gabungan. Padang: UNP Press.
DOI: 10.24036/00599kons2023
Article Metrics
Abstract View : 139 timesPDF : 127 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 anisah tanjung
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.